Bacaan 1: 1Yoh 3:7-10
Injil: Yoh 1:35-42
Selama ini kita selalu mengenal “cinta pada pandangan pertama”. Namun kadang cinta bisa tumbuh pada pandangan kedua. Sebuah penelitian mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama itu mustahil.
Namun sebuah penelitian lain mengatakan bahwa jatuh cinta bisa terjadi bahkan dalam hitungan detik saja dari tatapan mata.
Apa sih rasanya saat jatuh cinta?
Orang mengatakan saat jatuh cinta jantung akan menabuh genderang (Bahasa Jawa: mak dheg). Lalu salah tingkah saat berdekatan dengan si dia. Meski otak mencoba menolak namun otak juga tidak tahan untuk memberi tahu bahwa kamu tertarik pada orang itu.
Otak dan hati lalu bekerja sama memberitahumu bahwa kamu memang jatuh cinta.
Saat sehari sebelumnya Yohanes Pembaptis memberitahu murid-muridnya Yesus Sang Anak Domba Allah, mereka bergeming (diam saja).
Namun pada keesokan harinya saat Yesus kembali lewat dan Yohanes untuk kedua kalinya memperkenalkan, “Lihatlah Anak domba Allah!”, dua orang muridnya langsung jatuh hati lalu mengikuti-Nya.
Dua orang itu, salah satunya adalah Andreas yang kemudian mewartakan dan mengajak saudaranya Petrus untuk diperkenalkan kepada Tuhan Yesus.
Orang benar selalu bertindak benar.
Yohanes Pembaptis sebagai guru sejati bertindak benar memperkenalkan Sang Mesias, Penghapus Dosa Dunia. Meski ia harus rela kehilangan murid-muridnya.
Andreas, sebagai murid orang benar juga bertindak benar. Ia memperkenalkan Petrus kepada Sang Mesias. Petrus kemudian bahkan dipercaya Tuhan Yesus untuk menjadi pemimpin diantara para rasul dan umat katolik sedunia sebagai Paus pertama.
Orang benar merupakan jati diri dari siapa ia berasal, yaitu dari Allah demikian pula sebaliknya.
- Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.
- Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.
- Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi.
Demikian peneguhan Santo Yohanes Penginjil kepada jemaat Asia Kecil (Turki saat ini).
Pesan hari ini
Bagaimana perasaanmu saat jatuh cinta pada Tuhan Yesus?
Apakah kamu juga mewartakan keilahian Yesus bahwa Dia-lah Anak Domba Allah penebus dosa manusia, memperkenalkan dan mengajak orang di sekitarmu untuk juga mengimani-Nya?
“Aku tahu bahwa kita baru saja bertemu, tetapi bagiku itulah momen paling ajaib yang dapat kuingat.”
