Memasuki pernikahan berarti memasuki tahapan baru kehidupan. Anda dituntut memiliki kesiapan untuk memasuki perubahan besar dalam hidup. Dimulai saat diucapkan janji sehidup semati, dua kehidupan yang berbeda akan ‘bersatu’.
“Pernikahan bukan hanya menyatukan dua pribadi tapi dua keluarga besar, beberapa hal mungkin dapat Anda pahami tapi ada beberapa hal yang mungkin bisa membuat Anda terkejut,” ungkap Psikolog Dra Meta Trisasanti, MBA, MPsi.
Cinta juga merupakan pendorong kuat untuk saling mendukung, saling membahagiakan dan membentuk keluarga. Namun, cinta saja tidak cukup untuk menghasilkan perkawinan yang sukses. Perlu adanya komunikasi yang lancar dan terbuka, memberikan perhatian yang cukup dan ketulusan membina hubungan.
“Inilah yang menjadi pondasi kokoh dari keberhasilan sebuah hubungan atau pernikahan,” lanjutnya.
Pernikahan sebagai babak baru kehidupan akan ada pembagian tanggung jawab, ada perbedaan cara menjalani kebiasaan, perbedaan tradisi atau tatakrama, situasi kehidupan yang terasa asing mungkin cukup menarik bagi sebagian orang, tetapi bisa juga menimbulkan permasalahan baru bagi yang lainnya.
Karena itulah masing-masing perlu saling mengenal dan memahami pribadi pasangan sehingga bisa menyatukan perbedaan. Saling mengenali dan mendiskusikan perbedaan yang ada sangatlah dibutuhkan.
“Membentuk sebuah perkawinan bahagia bukanlah seberapa cocok Anda dengan pasangan, melainkan bagaimana Anda berdua dapat mengatasi ketidakcocokan itu,” imbuhnya. (tam)
Sumber : SEHATNEWS.COM
mantap nice post