DESIRAN angin malam menerpa, lembut di tubuhku
Getaran rel motor terus bergulir
Semua insan sepi di persimpangan jalan
Membawa kesejukan lembut kisah cintaku.
Tuhan, aku tak mengerti arti sebuah cinta
Cinta yang bersemi di relung insaniku
Cinta yang selalu menenun di lubuk hatiku
Bergetar sendu menambah kebisuan malam.
Malam semakin larut bunyi jengkrik saling bersahutan
Nafas panjang larut dalam jeritan hatiku yang sepi
Air bening terus bergulir membasahi pipiku
Menyadari ketakberdayaan ragaku.
Tuhanku …. Rindu damba terus bergejolak
Cinta-Nya semakin dalam kurasakan
Tergores indah di setiap pentas tugasku
Membawa kebahagiaan bathin bila aku mengenang-Nya.
Tuhan …. Kau begitu sentimentil mencintaiku
Arti suci, suci nurani, suci hati, suci persembahanku
Namun, manusia selalu mengartikan cinta yang lain.
Terimalah aku bagaikan sekuil debu yang tak berarti
Aku hanya sebuah hati yang selalu MENCINTAI