Cinta yang Sempurna

0
181 views
Ilustrasi.

Kamis, 1 April 2021

Bacaan I Kel. 12:1-8,11-14
Bacaan II 1 Kor. 11:23-26
Injil Yoh. 13: 1-15

“APA yang kurang dariku dalam mencintaimu?,” kata seorang bapak kepada isterinya.

“Kamu kurang perhatian, terlalu cuek denganku,” kata isterinya kepada suaminya.

“Bagaimana kamu bisa mengatakan aku cuek dan kurang perhatian padamu, bukankah semua waktuku aku curahkan untukmu?,” kata bapak itu.

“Itulah masalahnya, kamu tidak pernah menyadari bahwa kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu,” kata isterinya.

“Saya bekerja siang malam, untukmu dan anak-anak kita, itulah perhatianku, itulah ungkapan cintaku,” kata bapak itu.

“Tapi saya dan anak-anak perlu perhatian yang lain, kehadiranmu sebagai bentuk cintamu,” kata ibu itu.

Cinta yang sempurna itulah yang dirindukan oleh semua orang. Tidak cukup hanya dengan kata rayuan. Namun juga perlu perwujudan dari kata-kata indah yang diucapkan.

Tuhan Yesus, dalam malam Perjamuan Terakhir memberi teladan bagaimana mengungkapkan cinta-Nya kepada kita.

Cinta yang sempurna akan terjadi jika kita saling merendahkan diri, tidak ada yang memaksakan kehendak. Namun berani mencuci kaki, membersihkan kotoran yang menempel di kaki, lalu menyekanya.

Mengampuni kesalahan orang yang kita cintai dan membuang jauh kesalahan dan dosa yang pernah ada.

Cinta yang sempurna itu diungkapkan dengan saling melayani, hingga berani mengorbankan diri bagi orang yang kita cintai.

Cinta Kristus adalah cinta yang sempurna. Dia kurbankan tubuh dan darah-Nya untuk kita semua.

Dalam Perayaan Ekaristi kita rayakan dan kenangkan cinta Kristus yang mulia itu.

Bukan cinta monyet yang kita ingini namun cinta Kristus, bagaimana saya bisa bertumbuh dalam cinta Kristus?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here