Corpus Christi

0
427 views
Ilustrasi - Corpus Christi

Bacaan 1: Kel 24:3 – 8
Bacaan 2: Ibr 9:11 – 15
Injil: Mrk 14:12-16. 22-26

CORPUS Christi atau Tubuh dan Darah Kristus, diperingati sebagai Hari Raya Gereja Katolik yang ditetapkan oleh Paus Urbanus pada tahun 1264.

Sebuah peringatan bahwa kasih Kristus akan selalu menyertai umat-Nya secara fisik sampai akhir zaman.

Paus mengatakan, “Dalam Ekaristi, Kristus di dalam hakekat-Nya sendiri ada bersama kita.”

Gereja di Eropa mengalami kebangkitan iman di kala itu akan penghayatan Ekaristi.

Ditetapkan adanya prosesi-prosesi Sakramen Mahakudus, rumusan doa-doa adorasi, umat didorong untuk mengunjungi Sakramen Mahakudus.

Sejak abad ke-11, devosi kepada Sakramen Mahakudus dalam tabernakel menjadi semakin dikenal.

Pada zaman dulu, Bangsa Israel menebus dosa dengan cara mempersembahkan kurban darah binatang setiap tahun dengan perantaraan para imam.

Hal yang sama telah dilakukan oleh Nabi Musa kepada bangsa Israel, saat ia mempersembahkan kurban darah binatang, sebagai persembahan untuk keselamatan bangsa itu kepada TUHAN.

“Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini,” demikian katanya.

Berbeda dengan para imam dan Nabi Musa, Yesus telah datang sebagai Imam Besar. Dia mempersembahkan darah-Nya sendiri sebagai kurban penebusan dosa sekali untuk selamanya.

Kristus adalah Pengantara dari perjanjian yang baru.

Perjamuan malam terakhir, merupakan penetapan Ekaristi oleh Tuhan Yesus sendiri.

“Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku…Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku.” (1Kor 11:23-26).

Demikianlah sabda-Nya kepada para murid sebagai tanda Perjanjian yang Baru.

Dengan merayakan Ekaristi, maka kita memperingati saat Perjamuan Malam Terakhir Yesus dengan para murid akan kasih penebusan-Nya.

Pesan hari ini

Gereja tidak pernah meragukan kehadiran Tuhan Yesus dalam rupa roti dan anggur. Tuhan Yesus telah hadir sebagai Imam Besar dengan mempersembahkan Darah-Nya sendiri untuk menebus dosa umat-Nya sekali untuk selamanya.

“Iman adalah kekuatan, dengannya dunia yang hancur akan muncul ke dalam terang. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here