Cyrus Habib Tinggalkan Kursi Wagub Washington dan Pilih Jadi Jesuit

0
2,130 views
Cyrus Habib -- Wakil Gubernur Washington Jadi Jesuit by America Magazine

WAKIL Gubernur Negara Bagian Washington, Cyrus Habib (38), memutuskan tidak ingin mencalonkan lagi berkarya di panggung politik sebagai pejabat publik. Ia akan segera mundur, karena ingin menjadi Jesuit.

Demikian laporan America Magazine edisi terbit tanggal 19 Maret 2020.

“Saya merasa terpanggil untuk mendedikasikan diri saya melalui gaya hidup yang lebih langsung dan personal untuk melayani kaum marginal, memberdayakan mereka yang lemah, menyembuhkan mereka yang menderita batin, dan mendampingi mereka untuk menimbang pikir masa depan mereka,” tulis Habib dalam sebuah artikel di America Magazine.

Karir politiknya sebagai pejabat publik Habib dimulai pada tahun 2012, ketika dia mencalon diri sebagai anggota dewan Negara Bagian Washington. Lalu, menjadi Senator tahun 2014, dan mulai tahun 2016 berhasil menjadi Wakil Gubernur Negara Bagian Washington.

Habib berdarah Iran dan lahir dari sepasang orangtua di Maryland. Ia termasuk cancer survivor selama tiga kali mengalami sakit. Ia juga pernah mengalami kebutaan sejak dia berumur delapan tahun.

Kaget dan gembira

Menanggapi keinginan Habib ingin meninggalkan panggung politik dan menjadi seorang  Jesuit, Gubernur Washington Jay Inslee menyambutnya dengan gembira.

“Hidup dan karir politiknya sungguh bisa menjadi inspirasi banyak orang. Ketika karir politiknya sebegitu cemerlangnya, maka saya merasa kaget ketika dia memberitahu saya pagi ini tidak akan maju lagi mengikuti pilkada,” ungkapnya.

“Saat mana orang tidak pernah berharap mendengar kabar soal ini, namun mereka yang kenal secara pribadi dengan Habib pastilah tidak kaget akan imannya. Saya pribadi yakin bahwa nantinya ketika menjadi seorang pastor Jesuit, maka hidupnya akan banyak memberi kebaikan bagi semua orang yang memang dibutuhkan,” tulis Inslee.

“Saya sangat terkesan dan tersentuh dengan calon anggota Serikat Jesus yakni Mr. Habib yang telah dikirim Tuhan kepada Serikat,” ungkap Pastor Scott Santarosa SJ, Provinsial Ordo Serikat Jesus Provinsi West America.

“Sudah beberapa tahun terakhir ini, saya telah mengenal dia dan tahu bahwa dia memang berniat serius untuk menjalani hidup religius sebagai pastor Jesuit,” tandas Pastor Christopher Nguyen SJ, Direktor Promosi Panggilan SJ di Provinsi Jesuit West America.

Habib memutuskan diri dibabtis pada usia 25 tahun, saat menjalani studi di Universitas Oxford di UK.

Itu terjadi usai dia kenalan dengan Pastor Timothy Radcliffe OP dan sejumlah imam Ordo Santo Dominikus (OP) di Blackfriars Hall.

Anak imigran Iran

Ibu kandungnya bernama Susan Amini. Saat masih tinggal di Teheran, Iran, Susan pernah berkarir sebagai penerbit buku-buku Katolik di Ibukota Teheran.

Setelah berkarir menjadi Hakim di Pengadilan Tinggi King County, Susan juga menyatakan diri ingin dibabtis menjadi Katolik.

Ayahnya meninggal dunia tahun 2016, persis beberapa pekan sebelum Habib Junior mengikuti proses pilkada.

“Pada tahun 2016 itu pula, tak lama setelah ayah saya meninggal dunia, saya berkata pada diri sendiri –kini rasanya saya sudah menyelesaikan banyak hal, saya sadar apa yang kini saya lakukan ini begitu penting dalam situasi politik saat itu… Tapi bukankah dengan itu secara personal saya malah kehilangan sukacita hidup?,” katanya dalam perbincangan dengan America Magazine.

Mengolah motivasi panggilan

Motivasinya ingin menjadi seorang Jesuit tumbuh di dalam hati Habib, ketika ia melihatnya ayah kandungnya sakit sekarat karena kanker.

Dirundung perasaan frustrasi dan krisis iman, Habib muda pergi ke Bapa Rohaninya di Pastoran Gereja Katedral di Seattle. Di situ ia melakukan bimbingan rohani dengan Pastor Michael G. Ryan yang kemudian merekomendasi Habib agar segera datang menemui Pastor James Martin SJ.

James Martin adalah penulis buku The Jesuit Guide to (Almost) Everything –buku laris dan menjadi best seller menurut harian beken The New York Times tahun 2000.

Kini, buku itu sudah ada versi bahasa Indonesia dengan judul Spiritualitas Jesuit dalam Keseharian yang hak terjemahan ada pada Yayasan Sesawi.

Setelah sekian lama menimbang-nimbang niatnya meninggalkan karir politik dan ingin menjadi Jesuit, maka Habib akhirnya resmi mengajukan lamaran ingin masuk bergabung dengan Ordo Serikat Jesus Provinsi West America.

Ia resmi diterima pada tahun 2019 lalu.

Pihak Jesuit Provinsi West America memberinya dispensasi selama setahun lagi agar dia bisa menyelesaikan tugas sipilnya sebagai Wakil Gubernur Negara Bagian Washington.

Sumber dan kredit foto: America Magazine.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here