INI sebuah kisah bagaimana seorang bapak dan keluarganya mengusir roh jahat yang pernah mengganggu. Sebuah sharing, jadi tidak layak bila didebat. Bisa jadi Anda punya pendapat lain tentang hal ini. Silakan ceritakan saja versi Anda.
—————————————————————————————————————-
Kesaksian ini harus saya beritakan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus! Allah yang hidup!
Selasa malam (6/12) pkl. 22.30 WIB, kami sekeluarga, 3 adik istri, papa, mama, mertua dan bude saya membuat “keributan” besar di Paviliun Tiberias RS Emanuel Purworejo, Klampok, Kabupaten Banjarnegara.
Dimulai dengan puji-pujian diiringi keyboard. Selama 30 menit kami hanyut dalam hening dalam puji-pujian dan lagu-lagu lembut memecah kesunyian malam suasana di rumah sakit.
Begitu capainya seharian ini hingga saya rupanya terlelap walau tidak pulas. Saya terhenyak bangun begitu mendengar teriakan Rony, adik ipar saat mengucapkan kata “Perang! Perang!”. Saya melihat istri saya spontan terbangun dengan kekuatan sendiri matanya membelalak dengan ekspresi yang sangat mengerikan.
Kami ber-8 tidak takut karena kami yakin Yesus menjamin roh yang kita punya lebih besar dari roh kuasa kegelapan. Kami berdelapan semakin kuat berteriak-teriak, “Keluar roh pengecut! Perang! Perang! Dalam nama Tuhan Yesus! Aku perintahkan kepadamu roh pengecut yang ada dalam kamu (istriku) … keluar! Dalam nama Yesus, kuikat roh pengecut yang keluar dari tubuh Siu ling .. Keluar!”
Mengerikan ekspresi dan tatapan istri saya. Melotot mendesis disertai teriakan. Kami berdelapan begitu yakin dan kompak bersautan berteriak memerintahkan dan mengikat roh pengecut keluar dari tubuh istri saya hingga kamar kami di Tiberias 15 gaduh dan sempat didatangi satpam.
Untung bibi saya segera keluar barisan dan menjelaskan peristiwa yang terjadi serta minta izin meneruskan prosesi pelepasan yang sudah dimulai itu.
Pemandangan mengerikan
Wah sangat mengerikan tatapan mata istri saya yang disertai teriakan erangan suara aneh dari mulutnya. Entah tenaga dari mana istri saya yang seharusnya tidak punya tenaga untuk bangkit sendiri dari tempat tidurnya (karena tidak kemasukan makanan apa pun selama 2 hari ini), saat detik-detik kritis pelepasan itu bisa-bisanya mencengkeram kuat bahkan mau mencekik Rony adik istri yang memimpin prosesi pelepasan itu.
Istriku yang diam-diam rupanya memendam dendam tidak bicara 25 tahun dengan papanya (mertuaku) akhirnya berpelukan dan saling bermaafan berpelukan mengampuni dan menangis satu sama lain. Sungguh besar kuasa mengampuni ini luar biasa dalam penyembuhan luka batin.
Lalu, setelah situasi dapat diatasi kita ber-8 kemudian menutupnya dengan doa dan puji-pujian. Apa hasilnya ? Yang pertama terlihat kontras berubah adalah “mata”. Tampak jelas bedanya, sekarang matanya (istri saya) bisa lebar serta berani menatap. Dari yang tadinya menutup rapat dan tidak berani bertatapan. Beberapa menit kemudian salah satu suster, sebut saja Lia datang dan mengukur tensi. Haleluya! tensi normal 120-90 dari yang tadinya mentok 100-60!
Sekali lagi haleluya! Terimakasih Tuhan Yesus Kristus, dalam namaMu ada kuasa luar biasa besar mengusir kuasa jahat. Lalu istri saya untuk pertama kalinya mau saya suapi buah anggur hingga habis 3 biji. Dia mau mengunyah dan mulut membuka, padahal sebelumnya mulut terkunci rapat.
Haleluya , kita berdelapan semua applause dan terharu mengucap haleluya. Terimakasih Tuhan Yesus, begitu tiap separuh buah demi buah dikunyahnya. Sungguh hari itu muzizat terjadi, keselamatan datang kepada keluarga kami !
Pengalaman Yang Baik untuk Di Sharing-kan pak Thomas , memang kuasa kegelapan TAKUT terhadap nama diatas segala nama YESUS KRISTUS ! ALLAH YANG HIDUP !
Bravo dan Selamat atas Kebahagiaan Keluarga Yang Telah Kembali ! Tuhan Yesus Memberkati
[…] sebagai orang yang pernah mengalami sendiri 30 jam “disandera oleh Iblis” (baca juga : “Dalam Nama Yesus, Keluarlah Roh Pengecut!” ( […]