Bacaan 1: Yes 11:1-10
Injil: Luk 10:21-24
Suasana damai, kehidupan tenang dan tenteram, pasti menjadi impian setiap orang hidup. Suasana damai bisa dimulai dari diri sendiri, selalu berpikir positif dan prasangka baik terhadap siapapun.
Jika semua itu tercapai, betapa bahagianya hidup itu.
Tidak ada lagi kejahatan, derita, sakit dan dukacita sebab yang ada hanyalah sukacita kekal. Bahkan binatang buas pun bisa hidup berdampingan satu sama lain termasuk dengan manusia, seperti yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya:
“…Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN,…”
Selain itu, Nabi Yesaya juga menubuatkan pemulihan Israel bahkan seluruh dunia melalui seorang “Raja Damai” yang berasal dari keturunan Daud yaitu Tuhan Yesus Kristus.
“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.”
Maka, hari ini Tuhan Yesus bergembira dan bersyukur dalam Roh Kudus.
Meski Ia hanya memiliki “tim pas-pasan” namun justru disitulah kekuatannya. Dalam kesederhanaan dan keterbatasan, para rasul-Nya justru menyediakan “gelas kosong” untuk diisi oleh Tuhan Yesus dan bergantung hanya kepada-Nya saja.
Tuhan Yesus tidak memiliki “the dream team” yang merupakan kumpulan orang-orang cerdas, pandai dan bijak sebab biasanya orang-orang tipe demikian “gelasnya sudah penuh” sehingga sulit menerima masukan dan lebih suka mengandalkan kekuatan sendiri.
“Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.”
Pesan hari ini
Tuhan Yesus memberi teladan:
Dalam damai kita mampu mensyukuri segalanya meski hal itu harus dialami disaat suasana yang sulit dan keterbatasan.
“Jika kamu tidak dapat menemukan kedamaian di dalam dirimu, maka kamu tidak akan pernah menemukannya di tempat lain.”