Damai Sejahtera Bagimu

0
456 views
Jangan menyerah

Kamis, 13 April 2023

  • Kis 3:11-26.
  • Mzm 8:2a.5.6-7.8-9.
  • Luk 24:35-48.

BERHARAP kepada seseorang tentu saja bisa membuat hati kecewa.

Karena tidak semua orang bisa melakukan hal sesuai yang kita harapan.

Karena terlalu berharap dan bergantung kepada orang lain, maka tak jarang kita malah mendapatkan harapan yang palsu.

Harapan tinggi yang kita berikan kepada seseorang ini, adalah cikal bakal yang akan membuat kita kecewa, walaupun kita sudah percaya sepenuhnya kepada orang tersebut.

Harapan manusia memang kadang terlalu berlebihan, dan akhirnya menimbulkan kekecewaan, bahkan dapat menimbulkan krisis iman.

Krisis itu kadang begitu berat sampai-sampai kita berniat untuk meninggalkan Yesus.

Bila hal itu terjadi dalam hidup kita, ingatlah bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian.

Dia akan hadir karena Dia sudah bangkit untuk membawa kita kepada kemuliaan-Nya.

Iman perlu dibangun, dipupuk, dan diperbaharui setiap saat agar dengan demikian, kita mampu menjadi warta kebangkitan-Nya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku. Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.”

Perikop ini mengungkapkan jika para murid membutuhkan waktu untuk mengolah pengalaman mengenai Yesus yang wafat dan bangkit.

Reaksi yang muncul saat Yesus menampakkan diri adalah keraguan dan keterkejutan.

Seperti Injil hari ini, para murid terkejut dan menyangka mereka sedang berhadapan dengan hantu.

Yesus memahami keraguan para murid. Ia mengubah keraguan dan ketakutan para murid dengan menunjukan tubuh-Nya sendiri dan meminta sesuatu yang bisa dimakan.

Ia hadir menyapa mereka dan menunjukkan kehadiran-Nya bukan sekedar kehadiran rohani belaka.

Perjumpaan itu sungguh nyata layaknya perjumpaan antar sesama manusia yang hidup.

Yesus menampakan diri kepada para murid di dalam persekutuan, di dalam komunitas.

Demikian juga, kekuatan iman akan Yesus bisa kita peroleh ketika kita hadir dalam hidup menggereja.

Kita diingatkan kembali perihal artinya penting hidup berkomunio, hidup pelayanan dalam menggereja.

Penampakan Yesus membuka kesadaran para murid, bahwa Tuhan telah mengalahkan maut.

Tuhan selalu hadir menyertai kita dan Tuhan sanggup menyelesaikan permasalahan hidup kita asal kita percaya kepada-Nya.

Damai sejahtera Tuhan dikarunikan dan diberikan kepada kita.

Tugas kita adalah menjadi saksi-Nya, kita menghadirkan Yesus yang bangkit mulia dengan membawa, dan membagikan damai sejahtera bagi semua orang.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku yang telah diberkati Tuhan bisa menjadi saluran berkat-Nya?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here