Damai Sejahtera Bagimu

0
77 views
Damai sejahtera bagimu

Bacaan 1: Kis 14:19-28

Injil: Yoh 14:27-31a

Kalau kita lewat di Markas Komando Distrik Militer (Kodim), sering dijumpai adanya spanduk slogan “Damai itu indah”. Sebuah penyemangat serta perwujudan kehidupan bermasyarakat yang harmonis.

Banyak arti tentang damai, diantara adalah keadaan yang menenangkan, suasana nyaman, suatu harmoni kehidupan tanpa perseteruan dan konflik, serta masih banyak lainnya. Setiap orang tentu mengharapkan kedamaian dalam hidupnya, terutama untuk mencapai kebahagiaan atau sukacita.

Saat menjalankan pengutusan dan pelayanan tak jarang kita menemui konflik dengan sesama pelayan atau umat, ada penolakan, iri hati bahkan fitnah. Hal ini yang dialami oleh Rasul Paulus dan Barnabas ketika bermisi ke Asia (Turki saat ini) di Antiokhia Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe.

Mereka difitnah oleh orang-orang Yahudi diaspora yang iri hati atas keberhasilan Paulus dan Barnabas menaklukkan banyak hati orang kafir untuk bertobat. Mereka memprovokasi orang-orang lokal untuk membuat kerusuhan, menganiaya dan mengusir Paulus serta Barnabas.

Mereka dilempari hampir mati.

Namun “Damai Sejahtera” yang diwariskan Tuhan Yesus kepada mereka berdua membuat hati tetap tentram dan tidak ada dendam serta keinginan untuk membalas. Bagi Paulus dan Barnabas, mengikut Kristus berarti harus siap menderita bersama-Nya.

Dalam salam perpisahan sebelum menjalani kisah sengsara-Nya, Tuhan meneguhkan hati para murid-Nya yang kemungkinan akan mengalami guncangan hebat saat sepeninggal-Nya.

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.

Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

…Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu.”

Dunia memberi kebahagian dan kedamaian semu serta sementara. Tuhan Yesus memberi sukacita damai sejahtera yang bersifat kekal. Itulah bedanya.

Damai yang dicurahkan lewat kematian-Nya di kayu salib, untuk menebus dosa manusia. Dengan penebusan itu, manusia terbebas dari hutang dosa. Tentu kalian bisa merasakan bagaimana seseorang yang telah terbebas dari hutang. Pasti ada sukacita penuh serta semangat baru dalam menjalani hidup.

Pesan hari ini

Hidup di dunia tidak pernah mudah dijalani namun dengan “Damai Sejahtera” yang diwariskan Tuhan Yesus kepada umat-Nya, kita mampu menjalani hidup dengan penuh sukacita.

“Menemukan kedamaian bukan dengan mengatur ulang keadaan hidupmu, namun dengan menyadari siapa dirimu pada tingkat terdalam bahwa kamu adalah seorang murid Kristus.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here