Dan Melahap Lapar dengan Senyum

0
650 views

Sejak hari itu, mama menggunting kain di

Pasar – tempat berkumpulnya keributan:

Penjual, pembeli, petugas penagih pajak, pencopet, asap kendaraan, dan serta

Uang – biang keladi pembunuh (an) pengais rejeki

 

Di sisi kirikanan, mama diajak terangsang melalui

Bau sampah, jalanan berlubang, kambing domba hingga

Adu jotos via pos mulut

 

Pukulan dan jahitannya tersobek – ulah orangorang gila yang

Duduk mengeram di samping lantai berdebu tanah. Dan

Suaranya menikam sampai telinganya memerah menahan

Gumpalan asap di dada

 

Jarum serta benang terlibat perkelahian hebat – mama terlihat bingung karena

Jarijari tangannya terjebak gigitan waktu yang memaksa untuk

Bersetubuh dengan terlepasnya tali perut – dan

Terpaksa melahap daundaun lapar dengan senyum

(Bajawa, Flores – Desember 2013)

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here