Dari Gembala Itik

0
0 views
Ilustrasi: Penggembala bebek (Ist)

Puncta 20 November 2024
Rabu Biasa XXXIII
Lukas 19:11-28

PERNAH anak-anak sekolah Katolik di Jakarta mengadakan live in di Cawas. Ada yang diajak “angon bebek” (menggembala itik) di sawah. Mereka belajar menggiring itik-itik untuk mencari makan di sawah. Ada yang heboh, bingung karena baru pertama kali melihat itik.

Mereka baru tahu kalau menyuruh itik jalan ke kanan, tongkat diacungkan di sebelah kiri. Kalau ke kiri, berarti acungkan tongkat di kanan. Tidak seperti emak-emak yang naik motor, lampu riting di kanan malah beloknya ke kiri.

Jangan menyepelekan tugas kecil dan sederhana. Dari angon bebek, Mgr. Suharyo dipercaya menggembalakan umat yang sangat besar. Dari hal-hal kecil kita bisa dipercaya untuk tugas-tugas yang besar. Semua dimulai dari hal-hal kecil.

Dapat dipercaya dalam perkara kecil (angon bebek) maka dipercaya lagi ke perkara yang lebih besar.

Kepercayaan (trust) menjadi kata kunci dari keberhasilan. Ada tiga unsur yang dapat dinilai untuk membangun kepercayaan; Positive relationships, good judgment/expertise dan consistency.

Kepercayaan didasarkan pada bagaimana membangun hubungan yang baik dengan semua pihak. Relasi positif akan memperluas areal positif. Relasi positif memudahkan kita diterima di semua wilayah tugas kita.

Unsur kedua dari kepercayaan adalah ahli di bidangnya (expert). Seorang pemimpin harus ahli di bidangnya, menguasai bidang yang diampunya. Setia dalam melakukan hal-hal kecil akan membuat kita menjadi ahli di bidangnya.

Unsur terakhir dari kepercayaan adalah konsistensi. Seorang pemimpin itu menjadi teladan. Melakukan apa yang dikatakan. Di dalam konsistensi ada kejujuran dan integritas. Apa yang diucapkan, secara terus menerus dilakukan dalam praktek.

Dalam Injil, Yesus memberi perumpamaan tentang hamba yang diberi kepercayaan untuk mengembangkan mina. Setiap orang mendapat satu mina.

Ada yang berhasil mengembangkan menjadi sepuluh mina, lima mina. Tetapi ada juga yang tidak berbuat apa-apa.

Tuan itu berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik. Engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.”

Kesetiaan dan kepercayaan dalam hal-hal kecil akan menghasilkan tanggungjawab yang lebih besar. Dari angon bebek menjadi pemimpin jemaat.

Mari kita setia dalam perkara-perkara kecil. Mari kita bangun kepercayaan dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana. Tanggungjawab besar sudah menanti di depan mata.

Pergi berdagang sampai ke Palangkaraya,
Untuk mencari ayam bekisar yang langka.
Jika kita setia dalam hal-hal kecil sederhana,
akan diberi tanggungjawab yang besar juga.

Wonogiri, setia dalam hal kecil
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here