Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Dari Hati Segalanya Terjadi

Dari Hati Segalanya Terjadi

0
27 views
Harmonis by Royani Lim

Minggu 1 September 2024.

Ul. 4:1-2,6-8.
Mzm. 15:2-3a,3cd-4ab,5.
Yak. 1:17-18,21b-22,27.
Mrk. 7:1-8,14-15, 21-23

KATA “harmoni” biasanya digunakan dalam istilah musik yang berarti orkestrasi not dan instrumen musik dalam sinkronisasi dan urutan yang sempurna.

Mencapai keharmonisan dalam hidup, hubungan, dan pekerjaan penting untuk kehidupan yang bahagia dan damai. Ketika segala sesuatunya teratur dan seimbang maka hidup berjalan dengan lancar.

Ketika pikiran kita selaras sempurna dengan kata-kata dan tindakan kita, kita mencapai keselarasan mental. Ini membantu kita untuk memiliki pikiran yang jernih dan mengalami kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidup.

“Saya akan melakukan apa yang bisa meringankan penderitaanmu,” kata seorang bapak dengan sahabatnya.

“Kehidupan ini cukup adil, apa yang kita buat itulah yang kita tuai. Inilah yang saya alami ketika saya sedang sakit dan keluargaku terpuruk oleh kesulitan ekonomi. Ada banyak teman yang menawarkan dan mengulurkan tangan untuk menolongku.

Hal itu tidak terlepas dari cara dan tindakan yang saya lakukan pada waktu-waktu yang lalu. Aku selalu melakukan apa yang aku katakan dan pikirkan khususnya berkaitan dengan meringakan beban hidup sesama.

Maka ketika aku ada di posisi yang cukup berat, kebaikan itu datang menghampiriku,” ujarnya

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.”

Kebenaran dan kesucian datang dari dalam hati, dan tindakan kita harus mencerminkan apa yang ada di dalam hati kita. Kita dipanggil untuk memastikan bahwa tindakan kita, baik di hadapan orang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari, berasal dari motivasi yang benar.

Untuk mencapai keharmonisan antara hati dan tindakan, kita perlu secara aktif membersihkan hati kita dari segala bentuk kejahatan ini. Ini bukan hanya tentang menampilkan tindakan baik di depan umum, tetapi juga tentang memeriksa dan memperbaiki niat dan motivasi internal kita.

Dalam doa dan pengakuan, kita dapat meminta pertolongan Tuhan untuk membersihkan dan menyelaraskan hati kita sehingga tindakan kita selaras dengan kasih dan kebenaran-Nya.

Hati yang bersih dan penuh kasih akan menghasilkan tindakan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam kata lain, keharmonisan antara hati dan tindakan terjadi ketika hati kita benar-benar terhubung dengan kehendak Tuhan dan tindakan kita secara alami mencerminkan kebenaran tersebut.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku menjalani apa yang aku katakan?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here