Bacaan 1: Kis 2:42-47
Bacaan 2: 1Ptr 1:3-9
Injil: Yoh 20:19-31
Idealis dan realistis adalah dua sikap yang sangat berbeda. Seorang idealis dikenal memiliki pola pemikiran maju, bercita-cita tinggi, lebih pragmatis, aktual, berpegang teguh pada prinsipnya secara ideal meski kadang tidak logis dan kesannya memaksakan diri.
Sementara seorang realistis biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang sesuatu yang nyata, berdasarkan fakta, mampu membuat keputusan secara logis sesuai keadaan dan lebih fleksibel.
Seorang realistis biasanya tidak memaksakan kehendak, dibandingkan orang idealis.
Secara nyata, para murid dijumpai Tuhan Yesus yang telah bangkit dari kematian-Nya. Sebelumnya mereka belum percaya saat diberi tahu oleh para perempuan. Namun secara fleksible berubah menjadi percaya.
Sementara, Tomas adalah seorang idealis.
Baginya orang mati ya sudah selesai (ga bisa hidup lagi), ia tidak percaya sebelum mengalami perjumpaan dengan-Nya. Apalagi para murid hidup mengisolasi diri, semua pintu dan jendela terkunci.
“Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Kata Tomas kepada para murid lainnya.
Dan ketika Tuhan Yesus kembali hadir, Ia menegur Tomas yang meragukan kebangkitan-Nya.
“Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Peneguhan yang sama dilakukan Santo Petrus kepada gereja di Asia,
“Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.”
Ia berpesan agar mereka senantiasa memiliki pengharapan, iman dan kasih kepada Tuhan Yesus Kristus.
Sejak para murid dihembusi Roh Kudus oleh Tuhan Yesus, mereka menerapkan pola hidup yang kompak, selalu bersekutu dalam iman, sepenanggungan dalam penderitaan dikejar-kejar orang Yahudi.
Hidup secara realistis, sama rasa sama rata, setiap yang dimiliki menjadi milik bersama dan digunakan bersama sesuai kebutuhan.
Pesan hari ini
Jadilah realistis menerima kenyataan sejati bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dari kematian-Nya, mengalahkan maut menebus dosa setiap orang di bumi.
Hidup dalam pengharapan, iman dan kasih kepada Tuhan Yesus Kristus.
“Hidup bukanlah masalah yang harus diselesaikan, tetapi kenyataan untuk dialami.”