Jasa penguasa perempuan
Mereka berkumpul di Rusia di bawah perlindungan seorang perempuan yang berkuasa di seluruh Rusia. Perempuan yang sedang berkuasa itu tidak taat kepada keputusan petinggi Gereja Katolik di Roma yang membekukan Ordo Yesuit.
Perempuan itu mengajak mereka untuk bekerja di sekolah-sekolah kolese yang sudah diperintis oleh segelintir Imam Yesuit.
Kehendak bebas dan sikap lepas bebas dalam melaksanakan perintah Tuhan untuk mencerdaskan dan memanusiakan orang-orang Rusia. Perempuan berkuasa di kerajaan Rusia.
Nama perempuan itu Katarina Agung untuk Rusia. Hati perempuan mampu menangkap pesan-pesan yang disampaikan Roh Kudus untuk menyelamatkan sesama.
Katarina yang beriman Katolik Ortodoks Rusia memahami serta memikirkan ribuan tahun ke depan bagi kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan Negara Rusia. Untuk itu, ia membutuhkan imam-imam yang sudah memiliki reputasi hebat di seluruh dunia.
Salah satu adalah imam Yesuit.
Katarina berpikir untuk anak bangsanya bahwa salah satu cara dalam mementaskan kebutaaksaraan melalui bidang pendidikan di sekolah.
Katarina yang beriman Katolik itu mengetahui kualitas dan cara kerja dari imam-imam Yesuit. Mereka sudah berpengalaman dalam mengelola lembaga pendidikan sebagai sarana mencerdaskan dan menyelamatkan serta menolong jiwa-jiwa anak bangsa Rusia.
Salah satu cara menolong dan menyelamatkan jiwa-jiwa manusia di dunia ini melalui pendidikan di sekolah-sekolah. Para Yesuit memahami betul tentang itu.
Perempuan perantaraan rahmat Allah
Kita mengetahui dan memahami dari berbagai sumber tertulis yang diwartakan secara luas sesuai iman kepercayakan sebagai iman Katolik bahwa perempuan adalah perantaraan rahmat Allah.
Kita mengetahui kisah penciptaan manusia pertama: Adam dan Hawa. Memang Allah menciptakan manusia pertama laki-laki secitra dengan Allah. Tetapi itu tidak cukup dan tidak puas, maka Ia ciptakan seorang pendampingnya. Pendamping yang secitra dengan Allah serta setara manusia pertama itu adalah seorang perempuan.
Alam dengan segala isinya sudah diciptakan-Nya. Untuk itu alam dikelola, dirawat dan dijaga dengan baik. Maka Ia menciptakan manusia pertama dari alam semesta. Lalu, menciptakanNya lagi manusia lainnya untuk untuk mendampingi manusia pertama itu yang sejajar, setara dengan kehidupan di dunia ini.
Baca juga:
Jadi perempuan diciptakan secara istimewa yang tidak bersumber dari alam semesta melainkan dari tulang rusuk manusia pertama itu. Maka perempuan merupakan manusia istimewa yang diciptakan Sang Pencipta Agung.
Maria, perantara rahmat
Allah terus hadir dalam menyelamatkan dan menolong jiwa-jiwa manusia dengan menghadirkan lagi manusia baru yang sangat berkuasa atas segala ciptaanNya. Nama manusia baru itu adalah Sang Emmanuel, Allah Beserta Kita. Ia adalah Sang Penyelamat jiwa-jiwa dan alam semesta di dunia ini.
Ia datang ke dunia ini melalui perantaraan seorang perempuan. Nama perempuan itu Maria. Allah memahami dan mengetahui isi hati seorang perempuan sebagai perantaraan rahmat-Nya.
Banyak kisah-kisah perempuan-perempuan hebat di dunia ini sejak Santa Maria menerima rahmat istimewa dari Allah. Perempuan sangat istimewa di mata Allah, sementara laki-laki adalah pejuang hebat di mata Allah. Setelah itu begitu banyak perempuan hebat yang tersebar di seluruh dunia, mungkin sebelum peristiwa itu, perempuan sangat diremehkan dalam kehidupan di dunia ini. Memang tidak semua hebat, bahkan sebagai perantara hal-hal yang melawan kehendak Allah, seperti peristiwa Yohanes Pembaptis dipenggal kepalanya atas perintah seorang perempuan.
Selanjutnya mulai dari lingkungan keluarga, seorang perempuan mampu dan sanggup mengandung dan melahirkan manusia baru di dunia ini sampai selusin. Semua itu karena rahasia kuasa Allah yang Maha Tinggi. Juga banyak perempuan di dunia ini yang mendedikasikan diri dan hidupnya khusus untuk Allah, seperti Santa Bunda Teresa dari Kalkuta.
Di balik para perempuan hebat itu, ada juga perempuan yang diperjualbelikan, diperdagangan, baik oleh sesama perempuan maupun laki-laki. Namun, kuasa Tuhan Yesus terus terjadi dan tetap membawa rahmat kepada manusia. Bahkan, di sejumlah tempat di dunia ini masih ada hamba, baik laki-laki maupun perempuan dan keturunannya sepanjang masa.
Katarina menyelamatkan Yesuit
Saya membaca buku Heroic Leadership karya Chris Lowney yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dan telah diterbitkan oleh Penerbit Gramedia, Juli 2005. Maka saya membuat tulisan ini dengan judul Dari Rusia, Aku Memanggilmu.
Dalam buku itu mengupas tuntas karya-karya heroik dari imam-imam Yesuit sejak didirikan oleh Santo Ignatius Loyola dan rekan-rekannya selama di Perancis. Karya-karya mereka menolong dan menyelamatkan jiwa-jiwa mampu menguncangkan dunia.
Karya-karya mereka membuat penguasa-penguasa tidak bisa tidur dan selalu memikirkan bagaimana cara menghentikan karya-karya orang ini.
Karya-karya mereka selalu dituntun oleh karya agung Roh Kudus sebagai Roh kekuataan karena mereka memiliki kehendak baik dan melaksanakan kehendak Tuhan Yesus.
Mereka terus menimba karya pertama Santo Ignatius Loyola yang mampu menarik dan merasuki nurani rekan-rekannya untuk kemudian bersama-sama berbuat untuk menolong dan menyelamatkan jiwa-jiwa sesuai yang diamanatkan Sang Ilahi.
Kerendahan hati dan ketulusan Ignatius Loyola mampu menggetarkan hati dan pikiran dari rekan-rekan yang berlatarbelakang berbeda juga dari negara yang berbeda.
Kehebatan-kehebatan para imam yesuit yang memiliki sikap lepas bebas dan rendah hati serta Latihan Rohani yang keras serta bekerja dengan penuh cinta kasih membangkitkan kembali hidup orang banyak di seluruh Eropa yang mungkin saat itu sudah terjadi perpecahan.
Mereka menguncang seluruh Eropa dengan pendidikan di sekolah-sekolah dan memanggil serta menginspirasi orang-orang yang memiliki intelektual lebih untuk berkarya di lembaga pendidikan yang mereka dirikan, termasuk mereka sendiri.
Pendampingan dan latihan yang keras sesuai Konstitusi Yesuit membuat sebagian kalangan di Eropa gelisah dan sedikit resah. Cara lawannya dengan memakai otoritas-otoritas kerajaan dengan tekanan politik untuk menghentikan karya dan kerja dari imam-imam Yesuit.
Namun, hal itu berbeda dengan Katarina yang justru memakai mereka untuk berkarya di wilayah kerajaannya di Rusia.
Ketika mereka membela hak-hak orang pribumi di Paraguay, hal itu ditentang oleh penguasa-penguasa Portugis karena negara itu masih dijajah oleh Portugis.
Lawan-lawan mereka yang terus memegang status quo yang juga kalangan koloni-koloni tidak tenang dan merasa dikuntit-kuntit atau digelitik oleh suara-suara pembelaan dari imam Yesuit yang melaksanakan karya Tuhan di negara itu.
Gerakan-gerakan bebas sambil menyelamatkan dan menolong jiwa-jiwa mengakibatkan kerajaan-kerajaan di Eropa yang mungkin mengendalikan petinggi-petinggi Gereja Katolik di Roma marah. Mereka mencari cara untuk menghentikan dan membekukan karya mereka di seluruh dunia dan Eropa, kecuali di Polandia dan Rusia.
Di negara Polandia dan Rusia, mereka berkumpul dan tetap berkarya karena mereka tidak taat kepada perintah Paus waktu itu yang membekukan dan menghentikan Yesuit.
Tetapi Katarina Agung untuk Rusia membaca peluang serta memikirkan kemajuan negerinya untuk ribuan tahun ke depan. Ia memanggil dan meminta mereka yang tersisa untuk berkarya di negerinya untuk kepentingan negara agar maju.
Katarina cerdas dan hebat karena memikirkan kemajuan negerinya serta anak-anak bangsa Rusia dengan dunia pendidikan. Tidak ada cara lain untuk memajukan sebuah bangsa, hanya dengan pendidikan yang bermutu. Dan orang-orang bermutu itu yang berasal dari kalangan imam-imam Yesuit pada zaman itu sedang berkumpul dan bermenung di Pole – Polandia. Matahati dan kelihaian seorang perempuan untuk menyelamatkan dan sebagai perantaraan rahmat Allah sehingga memutuskan memanggil dan merangkul sejumlah imam-imam Yesuit yang berada di Polandia.
Ia melindungi mereka dengan cara kerjasama untuk membangun negeri dan kerajaannya melalui dunia pendidikan. Terbukti hingga hari ini Rusia menjadi negara hebat di dunia. Kecerdasan-kecerdasan orang-orang Rusia menakutkan negeri lainnya di dunia ini. Ada rahmat yang dilakukan Katarina di negeri Rusia.
Sekitar ratusan imam Yesuit berkumpul di Polandia diketahui oleh Katarina Agung yang sedang berkuasa di Rusia. Katarina mengajak mereka untuk berkarya di lembaga-lembaga pendidikan di Rusia yang baru dibangun serta membutuhkan tenaga-tenaga yang bermutu tinggi. Tawaran itu disanggupi Yesuit sehingga semua imam Yesuit bergerak ke Rusia. Dari Polandia ke Rusia untuk berkarya mencerdaskan dan menyelamatkan jiwa-jiwa orang Rusia melalui bidang pendidikan.
Roh Kudus terus bekerja serta menyelamatkan orang-orang pilihannya yang sedang dianiaya karena dibekukan. Roh Tuhan terus bekerja dalam diri orang yang sedang mengalami ketertindasan secara struktural di dalam lingkungan sendiri karena tekanan-tekanan politik.
Di bawah bimbingan Roh Kudus yang memberikan kebebasan untuk bertindak dan berbuat yang baik maka karya Tuhan yang mereka kedepankan dan terus terjadi sesuai rencana Sang Emmanuel.
Roh Kudus terus berkarya dalam diri orang-orang yang memiliki sikap lepas bebas, termasuk imam-imam Yesuit.
Katarina memiliki mata terang serta pendengarannya hebat sehingga menggali banyak informasi terkait dengan karya-karya Imam Yesuit yang menitikberatkan pada karya-karya Sang Emmanuel demi menyelamatkan dan menolong jiwa-jiwa manusia.
Salah satu cara menyelamatkan dan menolong jiwa-jiwa manusia melalui pendidikan di sekolah. (Berlanjut)