Kamis, 20 Januari 2022
- 1Sam. 18:6-9; 19:1-7.
- Mzm: 56:2-3.9-10a.10b-11.12-13;
- Mrk. 3:7-12
ADA gula, ada semut. Di mana banyak kesenangan, maka di situlah banyak orang datang; orang akan berdatangan ke tempat yang menyenangkan
Suatu kenyataan bahwa sering kali orang-orang berdatangan, jika ada suatu hal yang menguntungkan bagi mereka.
Hal tersebut wajar, karena setiap orang pasti berusaha untuk mencari kebaikan yang menguntungkan dirinya.
“Waktu saya bekerja di pedalaman, banyak orang berbondong-bondong ke hulu sungai untuk mencari emas,” kata seorang teman.
“Mereka itu datang dari mana-mana bahkan ada yang datang dari jauh; lain propinsi,” lanjutnya.
“Di tengah hutan itu, yang biasanya sepi malah menjadi sangat ramai karena banyaknya orang yang bekerja di sana.
Di malam hari suasananya malah lebih ramai daripada di kampung, karena setiap perahu menyalakan genset, hingga terang benderang,” ujarnya.
“Karena ada yang dicari dan jika ditemukan akan membawa banyak kesenangan, maka banyak orang datang dengan biaya yang tidak sedikit,” katanya lagi.
“Keuntungan yang banyak dan mimpi-mimpi indah setelah menemukan banyak emas, membuat banyak orang rela berkorban.
Mereka meninggalkan keluarga, kenyamanan, kesenangan, untuk mengadu nasib di tengah hutan,” lanjutnya lagi.
“Setiap kesenangan itu selalu punya harganya dan barangsiapa ingin menikmatinya harus siap membayarnya,” ujarnya.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita dengar demikian.
“Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak orang dari Galilea mengikuti-Nya.
Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus dan Sidon datang banyak orang kepada-Nya, sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.”
Injil hari ini mengisahkan Yesus bersama para murid yang menyingkir ke danau.
Di tempat Yesus menyingkir, banyak orang dari berbagai daerah datang kepada-Nya untuk mendengarkan Dia dan disembuhkan oleh-Nya.
Orang-orang mendengar kabar tentang Yesus yang mengajar dengan penuh wibawa dan mampu membuat berbagai mukjizat.
Mereka datang untuk mengalami pengalaman istemewa, menerima pengajaran Yesus tentang kehidupan, menerima rahmat kesembuhan diri, bahkan menjadi murid Yesus.
Bagaima dengan diriku?
Apa yang mendorongku datang ke Gereja dan terlibat pelayanannya?