Rabu, 7 Desember 2016
Pekan Adven II
PW S. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja
Yes 40:25-31; Mzm 103:1-4.8-10; Mat 11:28-30
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
YESUS Kristus bersabda, “Datanglah pada-Ku… dan Aku akan memberi kamu kelegaan.” Yesus Kristus adalah Putra Allah yang menjadi manusia dan tinggal di antara kita semua. Ia mengundang kita datang pada-Nya.
Bagaimana kita dapat menerima undangan-Nya? Bagaimana kita dapat datang pada-Nya? Bagaimana kita mencapai yang jiwa kita rindukan setiap hari dalam keberadaan kita? Yesus Kristus sendiri memberi kita jawaban. Kita dapat datang pada-Nya dengan memikul kuk yang dipasang-Nya dan belajar dari pada-Nya sebab Ia lemah lembut dan rendah hati.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus yang merendahkan diri-Nya sehingga Ia dapat hadir bagi kita dalam Ekaristi. Di sana kita datang pada-Nya dan memikul kuk-Nya. Kita juga berbalik pada-Nya dengan beban berat egoisme dan penderitaan berat kita.
Tuhan Yesus Kristus Engkau mengundang kami datang pada-Mu dan Engkau akan memberi kami kelegaan. Bantulah kami datang pada-Mu dan memikul kuk yang Kau pasang pada kami. Semoga kami bertumbuh dalam kebaikan hati hingga dapat memancarkan kebaikan-Mu pada sesama di sekitar kami, kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)