Bacaan 1: Ayb 38:1. 12-21; 39:36-38
Injil: Luk 10:13-16
Cobaan paling berat bagi orang beriman adalah merasa dekat dan mengenal Tuhan. Merasa saleh tapi munafik, terlalu percaya diri namun tidak rendah hati.
Merasa membela agama dan Tuhannya namun perilakunya seperti iblis. Orang yang berseberangan dengan paham yang dianutnya langsung dikatakan sesat meski mereka seiman.
Melalui bacaan-bacaan hari ini, kita diajak untuk merefleksikan kembali kedekatan dengan Tuhan.
Tuhan Yesus mengkritik orang-orang Khorazim dan Betsaida, dan Kapernaum. Mereka menutup telinga terhadap pewartaan-Nya lewat para murid.
“Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Orang-orang Kapernaum mungkin boleh berbangga karena Tuhan Yesus tinggal disitu. Hari-hari mereka selalu melihat dan bersama-Nya. Namun mereka sama sekali tidak mau ambil bagian untuk menyambut kedatangan Sang Mesias.
Sedangkan Tirus dan Sidon, kota-kota yang dianggap kafir malah akan mampu membaca tanda-tanda keilahian-Nya yang tidak dilihat oleh orang-orang Kapernaum.
Sebagai orang saleh, tentu kedekatan Ayub tak perlu diragukan lagi. Namun ia sempat tergoda untuk mengajak berdebat Allah atas apa yang sedang ia alami yaitu musibahnya.
Allah memberondong sejumlah pertanyaan yang menunjukkan ketidakberdayaan Ayub (manusia) terhadap-Nya. Allah ingin menunjukkan, bahwa mempertanyakan kehendak-Nya adalah sebuah kebodohan.
Namun Ayub meski terlihat tak berdaya dihadapan-Nya, ia tetap percaya bahwa Allah tidak pernah meninggalkannya.
Hari ini Gereja katolik merayakan pesta wajib Santo Hieronimus, imam dan pujangga gereja.
Hieronimus terkenal dengan ajakannya untuk membaca Kitab Suci kepada umat Kristiani. Sebab Kitab Suci adalah sumber utama untuk mengenal lebih dalam Yesus yang kita imani sebagai Tuhan.
“Tidak membaca Kitab Suci maka tidak mengenal Kristus.” (Ignoratio Scripturarum Ignoratio Christi Est!)
Terus berupaya untuk mengenal lebih dekat Tuhan dengan membaca kitab Suci.
Pesan hari ini
Agama kadang malah bisa membutakan manusia terhadap Diri-Nya, jika dimaknai secara salah. Merasa dekat dengan Tuhan, itulah cobaan terberat bagi umat beriman.
“Tidak perlu berteriak melintasi ruang untuk menemukan Tuhan. Dia lebih dekat dari jiwamu sendiri, lebih dekat dari pikiranmu yang paling rahasia.”