Dekenat Pantura Keuskupan Bandung Mengakrabi Teknologi dan Keutuhan Ciptaan

0
447 views
Literasi teknologi dan keutuhan ciptaan untuk paroki-paroki se Dekenat Pantura Keuskupan Bandung. (Ist)

PROGRAM ini terjadi dalam rangka mengisi kegiatan Aksi Puasa Pembangunan sebelum Masa Paskah 2019 yang baru lalu.

Berikut ini catatan ringkasnya.

Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2019 di Keuskupan Bandung  yang baru saja berlalu mengangkat tema “Literasi Teknologi dan Keutuhan Ciptaan”.

Pembekalan Fasilitator Dekenat Pantura 2019 diadakan di bulan Februari 2019 lalu dan Paroki Santa Maria Kota Bukit Indah menjadi tuan rumahnya.

Yang muda pun tidak ragu mennjadi fasilitator. (Ist)

Pastor Dekenat Pantura Romo Paulinus Widjaja dalam sambutannya mengatakan sangat merasakan sukacita, karena paroki-paroki di Dekanat Pantura bisa menjadi tuan rumah untuk kegiatan itu. Jumlah partisipan yang hadir juga sangat banyak. Ada tidak kurang sebanyak  151 peserta; mulai dari anak, remaja, OM, dan dewasa.

Mereka itu datang dari:

  1. Paroki Kristus Raja Karawang: 45 fasilitator;
  2. Paroki Salib Suci Purwakarta: 37 fasilitator;
  3. Paroki Kristus Sang Penabur Subang: 14 fasilitator;
  4. Paroki Santa Maria Kota Bukit Indah: 55 fasilitator.

Paroki Santa Maria Bunda Pembantu Abadi Pamanukan belum bisa turut serta dalam sosialisasi Aksi Puasa Pembangunan tahun ini. Meskipun demikian, ketidakhadiran utusan itu tidak juga mengurangi rasa kebersamaan.

Pastor Paulinus Widjaja Pr menyampaikan bahwa Paroki Santa Maria Bunda Pembantu Abadi Pamanukan akan mengadakan pembekalan fasilitator bersama Seksi Pewartaan Paroki dan bersama pastor Paroki Santa Maria Bunda Pembantu Abadi Pamanukan.

Pastor Dekenat Pantura menyampaikan inti dari pembekalan dan pelatihan fasilitator ini sebagai berikut.

“Harapan akan tumbuhnya iman Katolik yang semakin mantap dalam diri para fasilitator itu sekaligus menjadi penyemangat iman Kristiani. Juga bisa memberi wawasan iman yang mengakar, mekar, dan berbuah dalam pelaksanaan pendalaman iman di Masa Prapaskah. Itu akan dilaksanakan di lingkungan masing-masing di Dekenat Pantura,” ungkapnya.

Pembekalan fasilitator berlangsung sangat menarik. Itu karena materinya langsung diberikan oleh Romo Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Bandung Pastor Vincentius Dwi Sumarno Pr.

Ia menerangkan tentang APP secara umum dalam Gereja Katolik. Juga disinggung tentang pantang dan puasa Katolik.

Suasana pertemuan.

Dalam sharingnya, dikatakan hal ini: “Pantang tanpa doa dan matiraga adalah diet. Puasa tanpa berderma, beriman, beramal adalah ngirit.”

Antonius Yogi Nugraha dari Unit Pengembangan Karya Katekese Keuskupan Bandung memberi pendalaman materi tentang doa, lagu, pengalaman hidup. Berbagai kreatifitas dan peneguhan dia lalukan dalam setiap pertemuan pertama sampai pertemuan keempat dan hal-hal itu dikupas tuntas sampai deail berikut contoh-contohnya.

Berbagai tahapan

  • Pertemuan pertama umat diajak memahami arti literasi teknologi dan kaitannya menjaga keutuhan ciptaan sehingga dapat mengambil sikap konkret berkaitan dengan penggunaan teknologi tepat guna.
  • Pertemuan kedua mengajak umat merefleksikan penggunaan teknologi zaman sekarang, memahami dampak dari teknologi sehingga dapat mengambil pilihan berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam menjaga keutuhan ciptaan.
  • Pertemuan ketiga membangun habitus baru; mengajak untuk masuk kedalam refleksi dari pertemuan kedua untuk membangun kebiasaan baru yang bertujuan untuk menjaga keutuhan ciptaan.
  • Pertemuan keempat adalah aksi nyata dari pertemuan yang dilakukan dalam pertemuanpertama, kedua dan keiga. Berkomitmen mewujudkan literasi teknologi untuk keutuhan ciptaan.
Semua semangat.

Makna dari pembekalan APP Dekanat Pantura adalah demikian. Sebagai orang Katolik, kita tidak didorong untuk antipati terhadap teknologi tersebut, melainkan umat Katolik diajak untuk lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi untuk memuliakan nama Tuhan.

Tuhan menciptakan dengan kebijaksanaan-Nya demi kebaikan semua sebagaimana disajikan dalam Kitab Keluaran 35:30-31: “Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here