Di antara Keringat dan Rahmat

0
0 views
Terlalu perhatian pada kerjaan

TIGA hari berturut-turut bacaan Injil menyajikan tema serupa, yakni doa. Tiga hari lalu kita membaca tentang Maria, saudari Marta, yang duduk mendengarkan Yesus (Lukas 10:39). Kemarin kita mendengarkan Yesus yang mengajarkan tentang Doa Bapa Kami. Hari ini Tuhan Yesus juga mengajar para murid-Nya berdoa.

Setelah menyampaikan kisah tentang seorang yang tengah malam datang ke rumah temannya untuk meminta roti, Yesus menyampaikan inti ajaran-Nya. “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Lukas 11:9).

Sabda-Nya itu mengandung dua unsur utama doa. Pertama, berdoa itu merupakan upaya yang mesti manusia lakukan (meminta, mencari, dan mengetuk). Kedua, berdoa itu membutuhkan jawaban dari Tuhan. Dia memberi dan membukakan pintu.

Banyak orang yang jatuh pada sisi yang satu dan melupakan sisi yang lain. Ada orang yang berhenti berdoa, karena merasa usahanya sia-sia. Doanya tidak kunjung dijawab. Lalu, mereka berhenti berdoa dengan alasan tidak mau mengganggu Tuhan.

Ada pula yang menyerahkan semua kepada Tuhan; tanpa mau berusaha. Dia tidak ikut serta dalam mewujudkan yang diminta. Misalnya, minta lulus ujian tanpa masuk sekolah dan menyelesaikan ujian.

Berdoa itu membutuhkan keringat. Artinya, orang perlu berusaha. Bukankah Tuhan Yesus mengajarkan supaya orang meminta, mencari, dan mengetuk pintu? Dia juga menegaskan bahwa Allah itu Bapa yang baik dan tahu memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintanya (Lukas 11:13).

Ada kalanya, orang berbicara dalam doanya. Ada pula waktunya dia mesti berdiam mendengarkan Tuhan. Yang pertama menegaskan pentingnya usaha manusia. Yang kedua membiarkan Tuhan menjawab doanya. Kapan dan bagaimana Tuhan menjawab terserah kepada beliau.

Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan tentang perlunya berdoa dengan penuh iman. Berdoa itu menuntut usaha dari manusia dan rahmat Tuhan. Setiap kali berdoa orang seperti berada di antara keringat dan rahmat.

Kamis, 10 Oktober 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here