Di Atas Langit Masih Ada Langit

0
1,641 views
Ilustrasi -Di Atas Langit Masih Ada Langit. (Ist)

Bacaan 1: 1Yoh 2:22 – 28
Injil: Yoh 1:19 – 28

TIDAK ada satu aturan yang melarang seseorang untuk menonjolkan diri dihadapan orang lain. Namun jangan lupa bahwa selain diri kita masih sangat banyak orang yang lebih hebat. Menempatkan diri ditempat yang tinggi juga ibarat orang berjalan di tebing yang curam.

Rendah hati tidak akan mengurangi wibawa seseorang pun juga tidak mengurangi rasa hormat dari orang lain terhadap diri kita.

Menjadi jujur kadang memang sulit dilakukan karena adanya bayangan ketakutan banyak hal.

Injil hari ini, lewat Yohanes Pembaptis, mengajari bagaimana menghadapi ketiga hal tersebut; tidak sombong, rendah hati serta jujur.

Sifat-sifat ini sering disebut sebagai sikap-sikap injili selain sukacita.

Yohanes Pembaptis sangat sadar siapakah dirinya dan apa tugasnya. Dia diutus untuk mempersiapkan “Jalan Tuhan”.

Sama seperti tugas Nabi Elia yang tertulis dalam Mal 4:5-6.

Maka ketika para utusan imam Yahudi dari Yerusalem bertanya siapakah dirinya dengan tiga pertanyaan; apakah engkau Mesias, Nabi Elia atau nabi yang akan datang, dengan tegas Yohanes Pembaptis menjawab, “Bukan!”.

Jika ingin menonjolkan diri dan mengambil posisi Mesias, mungkin saat itu adalah kesempatan yang tersedia. Namun Yohanes Pembaptis tidak mau mengambil kesempatan tersebut.

“Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan!… tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.”

Demikian Yohanes memperkenalkan diri dan tetap fokus pada tugas memperkenalkan Mesias yang tidak akan mereka kenali karena kebutaan hati.

Begitu Agung-Nya Tuhan, bahkan Yohanes membuka tali kasut-Nya pun tidak pantas.

Santo Yohanes Penginjil memberi peneguhan kepada jemaatnya agar senantiasa waspada terhadap para pengajar palsu. Mereka mengaku Kristen, namun sejatinya ingin menyesatkan karena mengajarkan penyangkalan Kristus. Sebuah fenomena penanda akhir jaman.

Janji Allah tidak pernah pudar, bagi yang tetap teguh dalam iman Kristus hingga kesudahannya maka kasih karunia hidup kekal tetap akan diterima.

Pesan hari ini

Di atas langit masih ada langit, masih sangat banyak orang yang lebih hebat dari diri ini. Yohanes Pembaptis hari ini mengajarkan bagaimana harus jujur, rendah hati, tidak sombong dan tidak gila hormat.

Sikap-sikap injili yang harus diterapkan dalam hidup.

Tetap teguh dalam iman Kristus agar janji kasih karunia hidup kekal tetap diterima kelak.

“Cara terbaik untuk memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan. Tetap pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here