Di Balik Awan Ada Matahari

0
664 views
Ilustrasi -- Mempertanyakan penderitaan by ist

Minggu, 20 Juni 2021

  • Ayb.38: 1.8-11
  • Mzm.107:23-24.25-26.28-29.30-31
  • 2Kor.5: 14-17.
  • Mrk.4: 35-40.

SIAPA yang tidak mau hidup bahagia? Pasti, setiap orang menginginkannya dan berjuang untuk meraihnya.

Namun ketika perjalanan hidup tidak sesuai dengan harapan. Bahkan yang dijumpai aneka kesulitan dan penderitaan. Haruskah berhenti atau tetap maju berjuang?

Berikut adalah kisah seorang ayah yang tetap tegar berjuang di tengah badai kehidupan yang silih berganti menerpa hidupnya.

“Sepuluh tahun yang lalu, saya dimutasi ke propinsi lain di luar jawa. Ini yang membuat saya harus berpisah dengan isteri dan anak-anakku,” katanya memulai syeringnya.

“Isteriku tetap di Jawa, karena menemani anak-anak yang masih sekolah di SMA, dan SMP. Sekaligus menjaga ibu mertuaku yang sakit-sakitan,” lanjutnya.

“Namun semuanya hanya alasan. Karena ternyata tanpa sepengetahuanku, isteriku menjalin hubungan asmara dengan teman waktu kuliahnya dulu,” katanya dengan sedih.

“Belum selesai masalah isteriku, muncul permasalah yang menimpa pada anakku yang sulung bahwa dia hamil dengan teman sekolahnya,” tuturnya dengan nada berat.

“Dalam situasi seperti itu, yang muncul dalam pikiranku, menyelamatkan keluargaku, menemani anakku. Maka saya putuskan mengajak isteri dan anak-anakku pindah ikut saya ke luar Pulau jawa. Kedua anakku mau pindah dan ikut saya. Sedangkan isteriku menolak dan mau tetap di Jawa untuk merawat ibunya yang sudah tua,” tuturnya

“Sejak saat itulah, saya jadi single parent, dan menerima cucuku dari anak pertama yang hamil di luar nikah,” tuturnya.

“Banyak alasan bagiku menjadi terpuruk dan menyerah dalam hidup ini. Namun ketika melihat anak-anak dan cucuku, saya tetap berjuang dan berusaha memperbaiki hidup ini. Mereka menjadi alasan bagiku untuk tetap hidup dan tidak menyerah,” katanya.

“Kecewa dan terluka saya hadapi dengan sabar. Karena saya yakin di balik awan ada matahari. Di balik semua permasalahan ini pasti ada cahaya terang yang memberi harapan,” katanya dengan mantap.

Tuhan tidak tidur. Dialah sumber kekuatan yang bisa menenangkan badai dalam kehidupan ini.

Seberat dan sepelik apa pun masalah yang sedang kita hadapi, ingatlah Tuhan tidak akan membiarkan kita tenggelam dan ditelan badai yang menerjang.

Apakah kita menemukan kekuatan dari Tuhan, ketika badai kehidupan datang silih berganti dalam hidup kita?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here