Di Bukit Doa Lembata, Uskup Mgr. Frans Kopong Kung Buka Rahasia: Jatuh, Kepala Bentur Batu, dan Lumpuh

0
203 views
Kepada Titch TV di kawasan dataran tinggi Bukit Doa Pulau Lembata, NTT, Uskup Keuskupan Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung di Lembata ungkap pengalaman jatuh terpeleset, kepala bentur batu, dan kemudian alami kelumpuhan. (Mathias Hariyadi)

SEBELUM berlangsung prosesi ekaristi pemberkatan kapel dan biara Kongregasi Suster Jesus Maria Joseph (SJMJ) di kawasan dataran tinggi Bukit Doa di Pulau Lembata, NTT, Uskup Keuskupan Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung buka rahasia.

Tiga tahun lalu, kata dia, persis di bulan Februari 2020, beliau alami insiden kecelakaan: jatuh terpeleset dan kepala membentur batu.

Dengan refleks cepat, Mgr. Frans mampu “melindungi” benturan keras yang mengenai batok kepala bagian belakang dengan kedua tangannya.

Namun, tetap saja terjadi benturan keras yang berimbas pada kepala, syaraf utama di bagian leher.

“Kepala saya terbentur batu. Saya sempat mengalami kelumpuhan beberapa lama. Selama dua bulan harus menjalani terapi di RS Sint Carolus Jakarta. Usai jalani proses penyembuhan melalui pengobatan medik, apukuntur, dan lainnya, saya mulai sedikit bisa berjalan lagi.

Namun, kaki belum berhasil sembuh dengan sempurna. Masih harus terapi terus-menerus. Saya melakukannya dengan banyak-banyak berenang di laut. Untuk dan demi pemulihan kesehatan yang sempurna,” ungkap Uskup Keuskupan Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung menjawab Ping dari Titch TV.

Percakapan singkat ini terjadi di kawasan dataran tinggi Bukit Doa, Pulau Lembata, NTT, Selasa 28 Februari 2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here