Senin, 2 Mei 2022
- Kis: 6:8-15.
- Mzm. 119:23-24.26-27.29-30.
- Yoh. 6:22-29.
TUHAN Yesus tahu persis isi hati kita. Saat ini, banyak orang rajin mencari Yesus bukan karena mengalami pertobatan yang sungguh atau hidupnya telah berubah dan diperbarui, tetapi karena ada maksud di balik pencarian mereka kepada Yesus.
Ada yang mencari Yesus karena belum memiliki calon pasangan hidup, masalah ekonomi, penyakit, dan lain-lain.
Bantak orang yang tidak punya pilihan lain selain mencari Yesus setelah dunia tidak dapat menyelesaikan masalah hidup mereka.
“Saya menjadi calon baptis, jujur saja karena ia pacar saya,” kata seorang bapak.
“Awalnya saya bergumul dengan keputusan ini, karena keluarga pacar saya menuntut calon menantu yang seiman,” sambungnya.
“Orangtuaku menentang niatku, namun kemudian mereka menyerahkan keputusan sepenuhnya padaku. Itu karena mereka merasa cocok dengan kepribadian pacarku,” sambungnya.
“Setelah ikut pelajaran dan mulai masuk dalam kegiatan menggereja, saya merasa nyaman dan bisa mulai menikmati doa secara Katolik,” kisahnya.
“Meski demikian, saya perlu waktu yang panjang untuk sungguh-sungguh berdoa secara katolik,” sambungnya.
“Baru kemudian timbul pertanyaan, jika aku tidak bersama pacarku, apakah aku tetap.menjadi orang Katolik?” lanjutnya.
“Pertanyaan ini membuatku mencari dalam dasar hatiku, apakah aku percaya dan menerima serta mau hidup sesuai dengan ajaran agama Katolik, atau aku lakukan semua ini karena aku tidak mau kehilangan pacarku,” ujarnya.
“Waktu itu, aku tidak bisa dengan jelas menjawabnya. Namun setelah lima tahun menikah dan menjadi orang Katolik, baru saya sadari bahwa pacarku hanyalah jalan Tuhan untuk bertemu denganku,” lanjutnya.
“Ia membantuku, untuk mengenal dan menerima Yesus dalam hidupku,” tegasnya.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian.
Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”
Datang kepada Yesus bisa melalui banyak jalan, hingga bisa berjumpa dan menerima Dia dalam hidup kita.
Dalam banyak jalan itu, sebenarnya Tuhan sendiri yang berinisiatif membawa kita pada pengalaman kasih-Nya. Dia akan ada untuk menolong kita dalam setiap pergumulan yang tengah kita hadapi.
Tuhan Yesus jauh lebih berharga daripada segala jalan dan berkat yang kita lalui dan kita terima.
Maka lebih penting adalah percaya sepenuhnya kepada Dia sebagai Tuhan dan nikmati hidup yang berarti dan kekal di dalam Dia.
Bagaimana dengan diriku? Apakah aku hanya memerlukan Tuhan sebatas kebutuhan sementara dalam hidupku?