ANGGOTA Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf ditemani Uskup Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, dan sejumlah pengurus GP Ansor menghadiri diskusi dan dialog antariman bersama segenap pastor, suster, dan frater yang berada di Roma.
Mereka ini tergabung dalam forum IRRIKA Italia.
Dialog antariman ini terjadi pada 26 September 2019 dan mengambil tempat di KBRI Vatikan. Berperan sebagai moderator dalam kegiatan dialog antariman ini adalah Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, HE Antonius Agus Sriyono.
Kemanusiaan, dasar membangun kerukunan
Dalam diskusi yang berlangsung akrab dan mendalam, para peserta dialog bisa saling bertukar pandangan tentang bagaimana mewujudkan kerukunan di tengah keragaman agama di Indonesia.
Di antaranya ialah melalui pendidikan sejak dini di mana anak-anak Indonesia diharapkan dapat memahami arti pentingnya hidup rukun di tengah masyarakat Indonesia yang plural.
Disepakati dalam diskusi bahwa landasan bagi kerukunan hidup beragama adalah humanity atau nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam diskusi, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan beberapa pokok pikiran di bawah ini.
- Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” ini merupakan warisan sejarah yang turun-temurun dan telah menjadi prinsip hidup masyarakat di wilayah Indonesia sejak zaman pra kemerdekaan.
- Hal ini dapat dipelajari dari beberapa bukti sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara.
- Oleh karena itu, selayaknua menjadi kewajiban bagi segenap anggota masyarakat sekarang untuk merawat dan menjaga semboyan tersebut agar masyarakat yang harmonis dan damai dapat terwujud di Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila.
Sikap NU dan GP Ansor
Sejalan dengan upaya tersebut, Nahdlatul Ulama dan GP Ansor sudah sejak lama telah menjalin kerjasama yang baik dengan pemeluk dan komunitas agama lain serta menjaga keharmonisan hubungan antaragama di Indonesia.
Salah satu contohnya adalah tradisi GP Ansor yang selalu siap sedia mau membantu menjaga keamanan Perayaan Natal dan Paskah Umat Kristiani.
Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, delegasi Wantimpres dan GP Ansor juga melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat Pontifical Council for Interreligious Dialogue (PCID) di Vatikan, Presiden lembaga studi Pontifical Institute of Arab and Islamic Studies (PISAI), dan tokoh Islam di Masjid Raya Roma.
Semuanya ini dilakukan dalam konteks untuk saling berbagi pandangan mengenai upaya membangun dan melestarikan keharmonisan hubungan antaragama.
Tatap muka dengan Paus
Seluruh delegasi pada tanggal 25 September 2019 juga bertemu langsung dengan Paus Fransiskus dalam kesempatan audiensi umum di Vatikan.
Berikut ini tautan rekaman videonya saat berlangsung dialog antaragama di KBRI Vatikan sebagaimana didokumentasikan oleh KBRI untuk Tahta Suci.