- Bacaan 1: Why 11:4-12
- Injil: Luk 20:27-40
Dalam agama katolik, kami percaya akan adanya kehidupan sesudah mati yaitu kehidupan kekal di surga. Disana tidak ada lagi kematian dan hidup seperti malaikat.
Seperti apakah kehidupan malaikat itu?
Kitab Suci memberikan gambaran kehidupan Malaikat Tuhan, seperti dalam perikop hari ini:
“Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati,
- tidak kawin dan tidak dikawinkan.
- mereka tidak dapat mati lagi;
- mereka adalah anak-anak Allah,
- mereka telah dibangkitkan.
Jadi kehidupan sesudah mati, sama sekali berbeda dengan cara hidup manusia di dunia. Tidak ada lagi tangis dan dukacita sebab hanya ada sukacita, tidak ada kelaparan, dan tidak ada lagi kematian. Maka tidak perlu kawin untuk regenerasi.
Hidup bersama Allah-nya Abraham, Ishak dan Yakub.
Penyebutan ini terdapat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menunjukkan Allah itu kekal sepanjang zaman.
Hanya mereka yang dianggap layak, boleh masuk ke dalam kemuliaan-Nya di surga.
Sama seperti dua saksi dalam perumpamaan Kitab Wahyu hari ini, yaitu pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam (sebagai saksi Allah). Meskipun tidak dianggap dunia, diolok-olok, dibunuh oleh kefasikan bahkan mayatnya pun tidak layak dikuburkan.
Namun, karena mereka bersaksi untuk Allah maka hanya mengalami kematian sementara (tiga setengah hari, merupakan setengah dari tujuh yang merupakan angka sempurna mati).
Tiga setengah hari kemudian, mereka dihidupkan lagi (dibangkitkan) oleh Roh Kehidupan dari Allah. Dan terdengar suara dari surga:
“Naiklah ke mari!”
Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Hari ini Gereja Katolik merayakan dua orang saksi Allah, yaitu Paus Klemens I dan Santo Kolumbanus dari Irlandia. Keduanya merupakan abdi Allah, berkomitmen melakukan kehendak-Nya ditengah banyak tantangan, dan penganiayaan di dunia ini.
Pesan hari ini
Jangan gentar menjadi saksi Kristus, agar setelah mati dianggap layak hidup di dunia yang lain seperti malaikat dan hidup bersama-Nya. Sama seperti “pohon zaitun dan kedua kaki dian” serta Paus Klemens I dan Santo Kolumbanus.
“Satu pertemuan dengan Yesus Kristus sudah cukup untuk mengubahmu, secara instan, selamanya.”