Dibaptis dengan Nama Yohanes?

0
697 views
"Tanyakan pada Yesus, "Apakah aku harus menanti Mesias?" kata Yohanes, by Ermenegildo Lodi, Cremona, 1598–1616.

Puncta 29.12.22
Hari kelima Oktaf Natal
Lukas 2: 22-35

BELUM lama ada video viral di Papua yang menggambarkan ada mantan gubernur disambut di depan rumah doa dan diberi nama baru Yohanes.

Terdengar orang-orang di belakangnya yang tak tampak kamera mendiktekan kata-kata kepada bapak tua yang mengalungkan tas kepada orang itu. Kini orang itu punya nama baru Yohanes.

Apakah kini dia sudah jadi Kristen?

Jelas Tidak. Untuk menjadi orang Kristen, apalagi Katolik tidak semudah itu. Orang harus belajar paling tidak setahun menjalani masa katekumenat.

Dan lagi, tatacara baptis yang benar tidak dengan cara dikalungi tas. Forma baptisan adalah “Aku membaptis kamu dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus.”

Materia baptisannya tidak pakai tas, tetapi dengan menggunakan air.

Video itu bukan upacara baptisan, tetapi cuma seremoni penyambutan. Kenapa diberi nama Yohanes segala?

Saya tidak tahu. Apakah sudah diseting sedemikian rupa supaya menjadi viral? Entahlah. Tetapi mari kita telaah nama Yohanes dalam Kitab Suci.

Kalau nama Yohanes yang dimaksud adalah Yohanes Pembaptis, anak Zakharia dan Elisabet, dia adalah nabi yang ditugaskan untuk mempersiapkan jalan bagi Sang Mesias.

Malaikat berkata tentang Yohanes kepada Zakharia, “Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.”

Yesus mengutip nubuat Maleakhi tentang Yohanes, “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Ku.”

Jadi Yohanes itu bertugas untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yang Terurapi atau Terpilih nantinya.

Kiranya orang-orang itu memilih nama Yohanes bukan tanpa maksud. Orang ini adalah orang yang bertugas mempersiapkan jalan bagi Penyelamat yang sesungguhnya, Dia yang Terurapi. Tugas orang ini adalah untuk menyiapkan jalan.

Siapa yang Terurapi itu?

Dalam bacaan Injil hari ini dijelaskan oleh Simeon, seorang yang benar dan saleh hidupnya.

Roh Kudus menyatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Simeon menyambut Yesus yang dibawa ke Bait Allah. Dia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah. Itulah yang disebut Kidung Simeon.

Dalam kidung itu Simeon bersukacita karena telah melihat keselamatan yang dari Allah yaitu Terang bagi bangsa-bangsa dan kemuliaan bagi umat Israel.

Dengan kata lain, Anak yang dibopong oleh Simeon itu adalah Keselamatan dan Terang bagi seluruh bangsa dan menjadi kemuliaan bagi seluruh umat.

Sekarang kita tahu siapa yang ditunggu-tunggu atau diharapkan seluruh bangsa untuk membawa keselamatan, cahaya dan kemuliaan seperti yang dikatakan Simeon.

Pasti bukan Yohanes Pembaptis, karena dia hanyalah pembuka jalan, orang yang mempersiapkan jalan bagi Sang Mesias yang terurapi atau terpilih.

Semoga Yohanes ini bisa membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan jalan bagi utusan yang terurapi seperti nubuat para nabi.

Berkeliling-keliling ke Pasar Klewer membeli kain.
Kain dibawa ke penjahit untuk dibuat jadi kebaya.
Jika kita menggunakan Tuhan untuk bermain-main,
Maka Tuhan akan mempermainkan kita dengan cara-Nya.

Cawas, mari kita bercanda dengan Tuhan…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here