Sabtu, 9 Juli 2022
- Yes. 6:1-8.
- Mzm. 93:1ab,1c-2,5.
- Mat. 10:24-33.
KETAKUTAN selalu menjadi bagian dari hidup manusia.
Banyak di antara kita yang takut ketika membuat suatu kesalahan tertentu di hadapan orang yang lebih dewasa, orang tua atau pimpinan.
Tanpa harus ditegur, orang menjadi salah tingkah atau segan dengan sesama.
Ada juga yang punya phobia ketakutan pada ular, kecoa, cecak bahkan jenazah. Juga takut dengan gelap.
Ketakutan membuat orang tidak dapat bekerja dengan baik; bahkan tidak bisa berpikir dengan jernih.
Para murid Yesus diharapkan tidak boleh takut untuk mewartakan Injil kepada segala makhluk.
“Saya tidak merasa takut dengan hantu pada saat saya harus tinggal sendiri. Atau berjalan sendiri di malam hari,” kata seorang imam.
“Yang kadang membuatku cemas dan was-was itu binatang buas, ular; namun juga manusia,” lanjutnya.
“Ular dan binatang buas kadang jika mereka kaget dan merasa terancam akan menyerang kita dan ini secara tiba-tiba tanpa hingga ganas tak terkendali,” jelasnya.
“Sedangkan manusia yang sedang kepepet. Atau sedang mabuk bisa lebih kejam dan sadis daripada binatang,” imbuhnya.
“Saya pernah dipukul waktu pulang dari stasi oleh anak-anak mabuk yang mencegat perjalanan saya, dan minta uang,” ujarnya.
“Mereka tiba-tiba berdiri di tengah-tengah jalan menghadang saya yang sedang naik motor. Saya terpaksa berhenti, lalu mereka minta uang, waktu saya ambil dompet mereka mau merampas dompet saya hingga secara refleks saya melindungi dompet hingga tangan mereka kena tangan saya. Mereka kaget, ketika tangannya terpukul tanganku hingga mereka lalu membalas memukul saya,” sambungnya
“Ketika itulah saya lihat bahwa mereka adalah umatku juga maka saya cepat-cepat buka helm. Betapa terkejutnya mereka ketika mengenali muka saya, dan kemudian mereka kabur, sambil teriak itu pastor,” lanjutnya.
“Hari itu, motor saya harus nginep di bengkel. Oleh bengkel itu, saya disuruh pakai motor mereka,” lanjutnya lagi.
“Tuhan menjaga dan melindungi kita dalam segala sesuatu, maka kita tidak perlu takut karena pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat,” tegasnya.
Dalam.bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
“Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.”
Sabda Tuhan pada hari ini membantu kita untuk menyadari kehadiran kita di hadirat Tuhan.
Di hadirat-Nya kita adalah ciptaan yang dikenal secara penuh tidak ada yang tersembunyi.
Tidak ada hal yang paling indah kecuali bersyukur dengan segala kerendahan hati atas penyertaan dan perlindungan Tuhan.
Maka jangan takut karena tidak ada sesuatu apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku cukup rendah hati dalam menghadapi tantangan yang ada dalam hidup ini?