KARYA besar membutuhkan modal besar. Bukan hanya modal material, finansial, dan sosial, tetapi juga modal spiritual. Amat penting memulai pekerjaan dengan doa.
Ketika Yesus meletakkan dasar Gereja dengan memilih para rasul, Dia memulainya dengan berdoa. “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.” (Lukas 6: 12-13).
Modal sosial seperti tim juga diperlukan. Untuk melanjutkan karya-Nya, Yesus memilih dua belas rasul.
“Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.” (Lukas 6: 14-16).
Surat Santo Paulus kepada jemaat Efesus menegaskan bahwa Gereja dibangun di atas dasar para rasul dan Tuhan Yesus adalah batu penjurunya (Efesus 2: 20).
Sejak awal Yesus menghendaki agar Gereja-Nya merupakan persekutuan yang melibatkan partisipasi banyak orang yang disatukan oleh Yesus.
Di mana pun ada komunitas kristiani, di sana Kristus yang bangkit dihadirkan. “Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.” (Efesus 2: 22).
Yang terpenting bukan gedung gereja, tetapi persekutuan orang Kristen yang menghadirkan Gereja yang kudus.
Bisa jadi selama bertahun-tahun umat paroki tidak memiliki gedung gereja. Namun itu tidak menghalangi mereka membentuk persekutuan kristiani yang kokoh kuat.
Sedang paroki yang memiliki gedung gereja yang baik hendaknya menjadi Gereja (jemaat Kristus) yang menghayati iman, harapan, dan kasih secara lebih mendalam.
Tugas utama para rasul adalah menjadi utusan Tuhan. Rasul atau apostolos berarti orang yang diutus. Merekalah yang mula-mula mewartakan berita gembira (Injil) tentang Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum mengenal Dia.
Kini tugas sebagai rasul itu diberikan kepada semua orang beriman. Sebagai pribadi, di mana pun berada mereka mesti mewartakan Yesus Kristus.
Sebagai jemaat, mereka perlu mewujudkan persekutuan yang dipenuhi cinta kasih dan buah-buahnya. Dengan demikian orang akan melihat bahwa mereka sungguh murid-murid Yesus (Yohanes 15: 7-8).
Jumat, 28 Oktober 2022
Pesta Santo Simon dan Yudas, rasul