BELAS kasih dan pengampunan Allah selalu tercurah untuk kita. Sekotor apapun kita terbenam di dalam lumpur dosa, tak pernah Ia meninggalkan kita. Dengan setia dinantiNya pertobatan kita. Saat kita berbalik arah menuju kepadaNya, Ia merengkuh kita ke dalam pelukanNya dengan sukacita.
Lewat Injil hari ini, kita dipanggil untuk bersedia memberikan pengampunan secara tulus, kepada siapa saja yang bersalah kepada kita; sebagaimana Allah senantiasa mengampuni kesalahan kita. Memang teramat sulit untuk menjalankan perintahNya, apalagi harus dilakukan secara terus menerus di sepanjang hidup kita. Perasaan benci, dendam, terluka, selalu menghantui kita dan menjadi penghalang bagi kita untuk mengampuni.
Mari perkenankan Ia berkarya di dalam diri kita, karena dengan kekuatan sendiri pastilah kita tidak akan mampu melakukannya. Kesediaan kita untuk bekerja sama denganNya menjadikan kita terbebas dari segala hal yang membebani dan mengurung kita selama ini. BersamaNya kita dapat melangkah dengan ringan untuk menyusuri penziarahan hidup ini dengan hati penuh rasa kasih, damai dan sukacita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)