Diresmikan Gubenur Kalbar dan Diberkati Mgr. Agus, Gereja Katolik MRPD Pancasila untuk Hormati Bunda Maria

3
1,600 views
Peresmian Gereja Katolik Maria Ratu Pencinta Damai - Paroki Pancasila Pontianak oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH bersama Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus. (Sr. Maria Seba SFIC)

DI awal Tahun Baru 2018 lalu, umat Gereja Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD) – Paroki Pancasila Pontianak  mengucap syukur berlimpah. Ini karena secara resmi  mereka memiliki bangunan gereja baru yang super megah.

Prosesi seremonial peresmian dan pemberkatan seperti ini sudah menjadi impian  umat sejak lama. Akhirnya, Gubernur Kalbar  Drs. Cornelis MH bersama Uskup Agung Pontianak dan Uskup Emeritus Hieronimus Bumbun OFMCap datang ke Paroki Pancasila untuk memberkati dan meresmikan bangunan baru Gereja Katolik Maria Ratu Pencinta Damai ( MRPD).

Peristiwa ini terjadi pada hari Senin, 1 Januari 2018.

Untuk gedung serba guna

Gereja baru MRPD ini merupakan pengganti gedung  Gereja MRPD  lama yang kini difungsikan sebagai gedung serbaguna. Ini karena kondisinya sudah cukup tua.

Melihat kondisi bangunan yang sudah tua itu, maka sekitar tahun 2013 muncullah pemikiran untuk merenovasi gedung tersebut. Segera dibentuklah panitia dengan nomor SK 02/SK/DPP-MRPD 2013 per tanggal 30 Agustus.

Prosesi upacara adat khas Dayak yakni pancung buluh oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH dan aksi sumpit balon. (Sr. Maria Seba SFIC dan Fransesco Agnes Ranubaya)

Menurut Ketua Umum Pembangunan Gereja MRPD yang juga Bupati Landak dr. KarolinMargret Natasa, panitia pembangunan gereja ini mulai aktif  eksis  pada tahun 2014. Selanjutnya, panitia datang menghadap Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH yang juga merupakan umat  Paroki MRPD ini.

Gubernur memberi respon yang positif. engingat kondisi gedung lama sudah tua, maka dibangunlah gedung gereja yang baru. Sebelumnya, sempat  diperkirakan pembangunan gedung gereja yang baru ini akan rampung dan makan waktu sekitar kurang lebih 4 tahun. Namun, ternyata proses pembanggunannya hanya makan waktu dua tahun (2015-2017) saja.

Pada tanggal 23 mei 2015  telah diadakan acara pemancangan tiang pertama oleh Drs. Cornelis MH dan pemberkatan oleh Mgr. Agus.  Sejak saat itu, dimulailah proses pembangunan oleh kontraktor PT. SAKA Properti Indo Perkasa yang secara bersamaan juga membangun Gereja Katedral Kristus Raja Sintang.

Menginggat dana yang terbatas, maka pembangunan Gereja MRPD dibagi menjadi empat tahap yaitu; pekerjaan struktur, pekerjaan pembangunan arsitektur dan finishing, pekerjaan pembangunan-penataan halaman dan Gua Maria, dan yang terakhir adalah peresmian dan pemberkatan.

Lahan luas

Gereja MRPD ini dibangun di atas lahan seluas 4680m2 dengan pembangunan basemen 1571,75m2 dan luas lantai 1593,5m2. Gereja MRPD ini diperkirakan bisa menampung umat sekitar 1400-1500 orang.

Tiga gereja monumental di Kalbar

Dalam sambutannya, Uskup Agung Keuskupan Pontianak  Mgr. Agus mengatakan bahwa Gereja MRPD ini merupakan salah satu gereja yang akan selalu dikenang oleh umat di Kalimantan Barat.

  • Yang pertama, demikian kata Mgr. Agustinus Agus, adalah Gereja Katedral St. Yosep Pontianak.
  • Kedua adalah Gereja Katedral Kristus Raja Sintang.
  • Yang ketiga adalah Gereja MRPD ini.
Bangunan baru Gereja Katolik Maria Ratu Pencinta Damai di Pancasila – Pontianak, Kalbar. (Sr. Maria Seba SFIC dan Fransesco Agnes Ranubaya)

Karena itu, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Drs. Cornelis MH. Itu karena   pada masa jabatannya, beliau itu  telah memberi dukungannya kepada umat katolik Kalimantan Barat atas pembangunan dua unit bangunan gereja Katedral dan di akhir masa jabatannya telah membantu pembangunan Gereja MRPD ini.

Gubernur luar biasa

“Bapak Gubernur kita ini luar biasa. Mengapa saya katakan luar biasa? Itu karena beliau sungguh memperhatikan seluruh masyarakat Kalimantan Barat tanpa memandang agama dan suku. Hal ini terbukti juga dengan berdiri kokohnya bangunan Mesjid Mujahidin yang megah berkat bantuan dan dukungan dari beliau semasa jabatannya,” ungkap Mgr. Agus.

Dalam sambutannya Drs. Cornelis MH menyampaikan bahwa dalam pembangunan perlu adanya kerja keras, gotong royong, kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

“Kita membangun tidak bisa sendiri. Sebagai gubernur,  saya juga harus bekerjasama dengan Pemerintah Pusat, harus bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten  dan Pemerintah Kota, masyarakat, sampai ke daerah-daerah sehingga pembangunan bisa berjalan dengan lancar,” kata Drs. Cornelis MH.

Ia juga mengingatkan agar panitia menyelesaikan segala persoalan yang berkaitan dengan administrasi. Karena hal itu merupakan bentuk transparansi pembangunan gereja. “Surat laporan pertanggungjawaban itu, bila perlu, harus  dilakukan audit. Sehingga jelas jadi tidak ada duga-duga,” ujar dia.

Misa konselebrasi bersama dua orang monsinyur dan 14 imam saat usai dilakukan peresmian gedung gereja baru. (Sr. Maria Seba SFIC dan Fransesco Agnes Ranubaya)

Menurut Pastor Rustam Pr -Pastor kepala Paroki MRPD–  Gereja MRPD Pancasila ini dibangun pertama-tama dikhususkan dan  dipersembahkan kepada Bunda Maria yaitu Bunda Maria Ratu Pencinta Damai (MRPD). Oleh karena itu,  panitia sengaja memilih tanggal 1 Januari 2018 sebagai tanggal peresmiaan, karena bertepatan dengan Hari Raya St. Maria Bunda Allah sebagai pelindung gereja ini.

“Kami, umat Paroki MRPD,  percaya bahwa terlaksananya peresmiaan dan pemberkatan Gereja MRPD pada hari ini tidak terlepas dari doa dan penyertaan Bunda Maria. Sebab begitu banyak pengalaman iman yang umat dan saya sendiri alami selama proses pembangunan gereja ini,” ungkapnya.

Pastor Rustam mengatakan bahwa ia sangat khawatir ketika dipercayakan sebagai pastor paroki yang baru untuk menggantikan Pastor Geri Pr yang mana pada saat yang sama gereja ini sedang dalam proses pembangunan. “Saya sangat khawatir darimana dana untuk membangun gereja yang cukup megah ini?,” ungkapnya.

Namun katanya lagi bahwa semua kekhawairan, ketakutan yang ia alami sama sekali tidak terjadi. Ini sungguh karena Bunda Maria telah memberi pertolongan.

Suasana pemberkatan dan peresmian

Selain Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH dan Nyonya  Fredirika bersama Bapak Uskup Agung Keuskupan Pontianak Mgr. Agustinus Agus dan Mgr. Hieronimus Bumbun OFMCap,  pemberkatan dan peresmian bangunan baru Gereja MRPD ini juga dihadiri ribuan umat paroki. Tak ketinggalan juga  para pejabat Pemprov Kalbar, Pemkot Pontianak dan lainnya.

Acara potong buluh bambu –tarian khas Dayak untuk sambut tamu agung—menjadi pembuka awal acara.  Ketika rombongan tetamu sudah ada di tenda, maka dinyanyikanlah lagu nasional Indonesia Raya. 

Romo Paroki MRPD John Rustam memimpin doa pembukaan. Acara kemudian berlanjut dengan laporan Ketua Panitia oleh dr. Karolin Margret Natasa yang sehari-hari Bupati Kabupaten Landak dan Ketua Pemuda Katolik saat ini.  Ia mengucapkan banyak terima kasih atas banyak dukungan dari semua pihak sehingga proses pembangunan bisa berjalan lancar.

Saat memberikan sambutannya, Bapak Uskup Agung Keuskupan Pontianak  Mgr. Agustinus Agus menyatakan pujian atas kiprah dan gesitnya Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH atas kontribusinya yang besar bagi Gereja Katolik di Provinsi Kalimantan Barat.

Pada kesempatan sama, Mgr. Agus memohon maaf atas batalnya Nuntio Dubes Tahta Suci Vatikan untuk RI yakni Mgr. Piero Pioppo untuk menghadiri acara peresmian ini. Namun, dua bulan ke depan, beliau akan berkunjung lagi ke Pontianak ikut ambil bagian dalam proses pemberkatan bagian dalam gereja. 

Agenda tahun ini 

Saat menyampaian sambutan, Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH menginformasikan beberapa agenda yang akan berlangsung di Pontianak sepanjang tahun 2018 ini.

Selain Pilkada untuk pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur Kalbar yang baru, beberapa acara lainnya juga akan berlangsung di Ibukota Provinsi Kalbar ini.

  • Pesparawi Nasional yang direncanakan di akhir bulan Juni sampai awal bulan Agustus 2018.
  • Pemprov Kalbar akan mengutus delegasi umat Katolik berpartisipasi dalam Pesta Paduan Gereja Katolik Nasional di Ambon, Maluku pada bulan Oktober 2018.
  • Pilkada regional untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kayong Utara.
  • Juga akan berlangsung Pilkada di Kota Pontianak untuk memilih Walikota Pontianak dan Wakil Walikota Pontianak yang baru.

Ucapan terimakasih

Pada kesempatan itu, Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH menyampaikan ungkapan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Kalbar sepanjang dua kali masa jabatannya memimpin Pemprov Kalbar.

Ia juga mengapreasiasi atas kerjasama  umat  yang telah dengan semangat dan tekad yang kuat bekerjasama sehingga akhirnya pembangunan beberapa bangunan gereja telah berhasil dan rampung dilaksanakan.

Gereja-gereja ini, demikian harap Cornelis MH, hendaknya digunakan demi meretas kebaikan, memuliakan Tuhan. Hidup beriman, kata dia, seharusnya bisa meningkatkan keberadaban manusia serta keseimbangan antara Tuhan dan sesama.

“Dengan mengucapkan Bapa, Putera dan Roh Kudus, saya resmikan penggunaan Gereja Katolik Maria Ratu Pencinta Damai. Selamat bahagia. Kiranya Tuhan Yesus selalu memberkati kita semua. Amin,” demikian kata penutup disampaikan oleh Gubernur Kalbar yang Katolik ini.

Acara dilanjutkan dengan ditandatanganinya plakat peresmian gereja oleh Bapa Gubernur Kalimantan Barat dan Bapak Uskup di hadapan seluruh umat dan tamu undangan.

Setelah itu, dilakukan  penyerahan Buku Sejarah MRPD Pancasila secara simbolis oleh Bapa Uskup Agung Pontianak kepada Pastor Paroki MRPD Pancasila.

Ada pula prosesi peniupan sumpit yang dilakukan oleh Bapak Gubernur sebagai salah satu simbolis peresmian gereja ke arah balon yang akan dilepas ke langit.

Sementara balon diterbangkan, maka tulisan plang nama “Gereja Katolk MRPD Pancasila dan Patung Bunda Maria Pencinta Damai” yang tertutup kain dibuka.

Kemudian dilaksakan misa yang diawali dengan pemberkatan pintu gerbang oleh Bapa Uskup.

Ibu Fredirika ditunjuk untuk memotong pita pintu gerbang Gereja MRPD sebagai tanda bahwa gereja baru  dapat digunakan untuk misa. Rombongan Gubernur dan Uskup Agung bersama-sama melakukan peninjuan di setiap sudut gedung gereja.

Sekitar pukul 11.00 siang,  misa dilaksanakan dan dipimpin oleh Mgr. Agustinus Agus, Mgr. Hieronimus Bumbun dan 14 orang imam sebagai konselebran.

Setelah misa digelar, kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Konsumsi telah disediakan oleh seluruh kring  di Paroki MRPD Pancasila. 

PS: Laporan tambahan dikerjakan oleh Francesco Agnes Ranubaya.

3 COMMENTS

  1. Berdirinya Gereja Maria Ratu Pencinta Damai yang baru hasil kerja keras semua pihak yang saling menopang baik dari Pemimpin gereja, pemerintah/Bapak Drs. Cornelis MH selaku Gubernur Kalimantan Barat maupun semua umat. Kita bersyukur karena semua usaha dan doa kita bisa terjawab, dan selanjutnya Iman kita samakin bertumbuh berbuah dan menghasilkan benih benih baru yg banyak dan berkualitas. Marilah kita membuat pondasi yang kokoh dalam nama Tuhan Yesus supaya Iman kita kuat dan Roh Kudus selalu menguatkan kita supaya berkat dari Tuhan banyak orang yang datang dan rindu akan keselamatan dan kehidupan kekal. Terima kasih TuhanbYesus atas penyertaanmu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here