BERITA bebasnya Pastor Tom Uzhunnalil SDB dari penyekapan kelompok teroris radikal yang menyembunyikan keberadaannya selama 18 bulan telah menyita perhatian banyak orang. Apalagi ketika muncul sas-sus yang mengabarkan kelompok radikal ini akan membunuh Pastor Tom dengan cara ‘tidak lazim’: disalib bersamaan dengan perayaan Jumat Agung di bulan April 2016.
Meski ‘ancaman’ penyaliban itu tidak sampai benar-benar terjadi, namun dunia internasional –termasuk Tahta Suci Vatikan dan Kongregasi Salesian Don Bosco (SDB)—telah dibuat kelabakan. Itu karena sejak diculik oleh kelompok teroris fundamentalis di bulan Maret 2016 lalu, keberadaan Pastor Tom tidak pernah diketahui secara pasti.
Baca juga: Breaking News: Pastor Tom Uzhunalil SDB Akhirnya Menghirup Kebebasan
Selama 18 bulan, Pastor Tom dinyatakan ‘hilang’ tanpa kabar kejelasan dimana ia berada dan juga tidak jelas apakah masih hidup atau sudah tiada.
Insiden berdarah di Aden
Ia diculik di sebuah panti asuhan di Aden –Yaman, bersamaan dengan terjadinya peristiwa pembantaian oleh kelompok teroris radikal yang akhirnya menewaskan empat orang suster biarawati Missionaries of Charity (MC) –pengikut Bunda Teresa dari Kolkata—dan 12 awam katolik lainnya. Pastor Tom ‘lolos’ dari upaya pembantaian tersebut; sengaja tidak ditembak atau sebab lain tidak jelas, namun kemudian keberadaannya tiba-tiba langsung ‘hilang’ hingga muncul kembali ke publik awal pekan ini.
Berita bebasnya Pastor Tom Uzhunallil SDB muncul di laman resmi Vikariat Apostolik Arab Selatan dimana Mgr. Paul Hinder mengucapkan terima kasih atas berbagai pihak yang telah berjasa ‘menyelamatkan’ nyawa Pastor Tom dan kemudian berhasil bebas dengan sehat dan selamat.
Rabu semalam, Pastor Tom Uzhunallil SDB sampai di Vatikan untuk sebuah audiensi khusus dengan Sri Paus Fransiskus. Tidak ada banyak keterangan yang bisa disiarkan dari pertemuan singkat, selain keterangan resmi dari pihak Vatikan yang menyatakan bahwa Pastor Tom akan tinggal selama beberapa hari lamanya di Generalat Salesian SDB di Roma sebelum akhirnya ‘pulang kampung’ ke Kerala, India –tanahairnya.
Terimakasih kepada Pemerintah Oman
Pada kesempatan itu, Tahta Suci Vatikan juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Oman di Muscat atas jasanya yang besar telah ‘menyelamatkan dan membebaskan’ Pastor Tom Uzhunnalil SDB dari sekapan kelompok teroris fundamentalis.
“Tahta Suci Vatikan dengan sangat antusias mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembebasan Pastor Tom, namun terutama kepada Yang Mulia Sultan Quabus dari Kesultanan Oman dan jajaran pemerintahannya,” demikian rilis resmi Kantor Pemberitaan Vatikan sebagaimana kemudian dilansir oleh AsiaNews dalam bahasa Italia semalam.
Nama sandi “Karyawan Vatikan”
Mengutip sumber-sumber resmi di Muscat – Oman sebagaiman muncul di Kantor Berita Ona dan kemudian dikutip oleh Kantor Berita Katolik AsiaNews di Roma, pihak otoritas Kesultanan Oman berhasil menjalin komunikasi intensif dengan ‘beberapa pihak di Yaman’ agar seorang ‘Karyawan Vatikan” bisa dibebaskan.
Kesultanan Oman menyebut Pastor Tom dengan istilah sandi “Karyawan Vatikan”.
Sejak berhasil mendeteksi keberadaan Pastor Tom –Sang Karyawan Vatikantersebut–, maka otoritas keamanan Kesultanan Oman segera menjalin kontak intensif dengan ‘beberapa pihak di Yaman’ untuk proses pembebasan Pastor Tom.
Menurut otoritas Kesultanan Oman sebagaimana muncul di Kantor Berita Ona, proses pembebasan sandera Pastor Tom –Sang Karyawan Vatikan—itu terjadi atas ‘budi baik’ Sultan Quabus dari Kesultanan Oman dan hal ini dilakukan atas ‘permintaan’ Tahta Suci Vatikan.
Kesultanan Oman selama ini berhasil menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan semua ‘pihak yang berkepentingan’ di Yaman. Pemerintah Oman juga telah berhasil membebaskan beberapa sandera asing yang diculik oleh kelompok radikal.
Berikut ini beberapa jepretan foto Pastor Tom Uzhunallil SDB ketika bertemu Paus Fransiskus.
Ref: La Santa Sede ringrazia l’Oman per la liberazione di p. Tom
Terimakasih Tuhan, kuat kuasaMu tak pernah bisa dipahami.Selamat berkarya kembali Pastor Thom.