Bacaan 1: 2Tim 1:1-8
Injil: Luk 10:1-9
“KALIAN adalah prajurit pilihan, kalian adalah prajurit-prajurit pemberani. Tugas kalian malam ini sangat berat, penuh risiko tetapi mulia. Kerugian kita bisa mencapai 60 persen, yang tidak sanggup, masih ada waktu untuk mundur…”
Demikian Panglima Komando Mandala, Mayjen TNI Soeharto memberi pesan sekaligus penguatan kepada para prajurit yang akan diterjunkan ke Merauke saat Operasi Trikora 1962.
Mereka adalah prajurit pilihan dan pemberani. Memiliki tugas khusus menyusup ke bumi belantara musuh di hutan Merauke.
Begitu beratnya medan, Pak Harto masih menawari mereka untuk mundur, jika merasa tidak sanggup.
Mereka pun melangkah pelan tapi pasti tanpa keraguan, menuju pesawat Hercules di landasan Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Misi penerjunan bersifat infiltrasi atau penyusupan masuk ke daerah yang dikuasai musuh, bukan penugasan merebut sebuah sasaran yang sudah dipastikan sebelumnya.
Bacaan hari ini, Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh murid-Nya menuju ke tempat-tempat yang akan dikunjungi.
Mereka pergi mendahului Yesus, bukan untuk mewartakan namun mempersiapkan jalan bagi Yesus.
Para murid akan menjadi seperti domba di tengah serigala. Tak berdaya sama sekali namun hanya tergantung pada Tuhan.
Mereka harus fokus pada tugas pengutusan.
Mereka mendapat tawaran anugerah dari Tuhan menjadi pelayan-Nya.
Paulus mengawali suratnya dengan menyebut kehendak Allah yang menjadikannya sebagai pewarta Kristus Yesus.
Paulus sadar, bahwa perjuangan Timotius dalam mewartakan injil di Efesus tentu sangat berat.
Iman menjadi kunci keberhasilannya. Iman kristiani Timotius diturunkan oleh neneknya Lois dan ibunya Eunike.
Sebagai pewarta muda ia harus menghadapi para pengajar palsu yang menyusup ke Efesus. Timotius bagaikan “domba di tengah serigala” yang siap menerkamnya.
Maka perlu bagi Paulus untuk memberinya peneguhan.
Pesan hari ini
Jangan takut dengan ketidaksempurnaanmu saat diutus, sebab Tuhan akan melengkapi dan menyempurnakannya. Siap menghadapi serigala-serigala ganas.
Tuhan sudah memberi tawaran dan jangan ditolak.
“Berimanlah dalam hal-hal kecil karena di situlah letak kekuatanmu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”