DOA tidak hanya saat saya berlutut atau mengatupkan tangan memusatkan hati bermohon dan mengharapkan sesuatu dari Sang Khalik.
Saat saya berpikir positif dan mengharapkan kebaikan untuk orang lain;
Saat saya menanyakan kabar dan kesehatannya;
Saat saya menjabat erat tangannya;
Saat saya mengantarkannya, seraya mengatakan “berkendaralah dengan aman dan hati-hati di jalan, ya”;
Saat saya memaafkannya;
Saat saya menyampaikan ucapan terimakasih kepadanya;
Saat saya menyelesaikan pekerjaan saya;
Saat Ibu memasak menyediakan makan untuk suami dan anak-anak;
Saat…
Saat…
Saat…
Saat kehidupan ini semakin lestari;
Itulah doa.
Iyaa… Doa adalah sebuah getaran, sebuah pancaran pikiran, sebuah pancaran perasaan kalbu yang melestarikan kehidupan.
Lor Kali, sehari sebelum Ramadan 2018
