SEPANJANG dua hari terakhir ini, marak beredar di medsos berupa –katanya—‘ajakan’ dari Bapa Suci Paus Fransiskus untuk meluangkan waktu hanya selama satu menit saja pada tanggal 8 Juni 2017 untuk berdoa bagi perdamaian dunia.
Ajakan itu mengimbau segenap umat katolik dimana pun berada –tepat pada pukul 13.00 siang waktu lokal—untuk berdoa khusus demi intensi baik tersebut. Juga disertai ajakan agar imbauan ini disebarluaskan kepada setiap orang berimana apa pun agamanya. Itu karena –kata info tersebut- bila doa itu dilambungkan secara bersama-sama pada waktu bersamaan maka kita akan melihat apa itu ‘kekuatan doa’.
Merespon yang beredar di jagad maya dan banyak umat katolik merilis ‘kabur-kabur’ yang tidak jelas darimana sumbernya itu, Redaksi Sesawi.Net mengontak Romo Markus Solo Kewuta SVD, imam anggota Tarekat Serikat Sabda Allah (SVD) Provinsi Austria namun lahir dan besar di Flores, NTT.
Romo Markus Solo SVD kini menjabat Sekretaris Pribadi Kardinal Jean-Louis Tauran. Kardinal berdarah Perancis ini adalah Kepala Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama –sebuah departemen penting di jajaran organisasi internal Vatikan yang giat mengadakan dialog dengan para pemuka agama lintas iman.
Malah baru tahu
Kepada Romo Markus Solo Kewuta SVD, Redaksi Sesawi.Net mengirim teks ajakan berikut ‘poster’ virtual terkait. Merespon informasi ‘kabar-kabur’ dan poster virtual yang telah menyebar-luas di jagad maya tersebut, Romo Markus Solo Kewuta SVD hanya berujar pendek.
“Selamat siang Mas. Yang ini (maksudnya imbuan berdoa pada tanggal 8 Juni 2017—Red.) malah saya baru tahu sekarang (hari Selasa siang puku 11.12 WIB). Tidak ada pengumuman resmi (dari Vatikan atau Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama—Red.). Betul, saya baru lihat pertama kali. Salam,” begitu respon Romo Markus Kewuta.
Sebagai pejabat di lingkaran dalam Vatikan, Romo Markus Solo SVD sangat paham betul setiap langkah Vatikan dan lembaganya yakni Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama tentang hal-hal berkaitan dengan doa lintas iman –apa pun intensinya.
“Kalau tidak salah, itu adalah ajakan tahun 2016 lalu pada tanggal 8 Juni 2016,” tandasnya lagi.
Robin Gomes, editor senior Radio Vatikan, mengafirmasi bahwa seruan itu dikeluarkan pada tahun lalu, bukan Juni 2017 ini.
“This year, no such declaration from the Pope or the Vatican so far. He perhaps could say something at the general audience today, Wednesday,” jelas editor Radio Vatikan yang bersama tim Dokpen KWI dan Sesawi.Net Oktober tahun 2016 lalu ikut malang-melintang meliput 2th Indonesian Youth Day di Manado.
