Bacaan 1: Yes 11:1-10
Injil: Luk 10:21-24
Selama manusia hidup di dunia, pasti akan bertemu masalah demi masalah. Itulah hidup, kata orang Perancis, “C’est la vie”.
Namun demikian, masalah jangan sampai membuat seseorang jadi lupa mensyukuri apa yang telah diterimanya dari Tuhan. Bersyukur sebagai dorongan agar selalu menerima segala sesuatu yang dijumpai secara tulus.
Bersyukur mampu membuat seseorang hidup lebih tenang meski cobaan selalu datang.
Ada orang yang selalu mengeluh, segala sesuatu selalu dianggap kurang. Ini adalah bentuk tidak adanya rasa syukur dalam hidupnya, sehingga ia cenderung tidak bahagia.
Dalam bersyukur tentu diperlukan sikap rendah hati.
Hari ini kita diajarkan Tuhan Yesus bagaimana harus bersyukur dengan berdoa kepada-Nya.
“Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.”
Yesus bersyukur karena Allah Bapa-Nya mengizinkan “orang-orang kecil”, yaitu para murid-Nya yang memang berasal dari kalangan sederhana, memahami apa yang sedang terjadi di dunia.
Peperangan antara kebaikan dan kejahatan, dengan rendah hati para murid mampu melihat dan mendengar apa yang didambakan para nabi dan para raja.
“…Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Pewahyuan memang tidak bisa dibeli maupun dipahami secara pikiran, namun merupakan sebuah karunia Allah. Dalam pewahyuan, Yesus menjadi pengantara Bapa seperti yang Ia kehendaki.
Pewahyuan Allah dalam diri Yesus telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya,
“…taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.”
Seorang Raja atau Mesias dari wangsa Daud.
Ia adalah raja yang ideal, gambaran yang hebat karena Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.
Pesan hari ini
Selalu bersyukur dengan membawa dalam doa, apapun yang dialami. Bersyukur mengenal Allah yang hebat, penuh perhatian dan senantiasa melindungi dalam peperangan dengan kejahatan.
“Percayalah bahwa yang telah diberikan Tuhan adalah yang terbaik. Kita hanya perlu bersyukur dan menjaganya.”
