Doa, Puasa dan Amal Kasih

3
2,889 views

Rabu, 10 Februari 2016
Rabu Abu
Yl 2:12-18; Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17; 2Kor 5:20-6:2;Mat 6:1-6.16-18

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.”

SAAT kita mengawali masa Prapaskah, dalam Injil hari ini Yesus Kristus mengingatkan kita perlunya memulihkan diri kita dari dosa dan berdamai dengan Allah. Selama masa Prapaskah kita diwajibkan melakukan tiga hal ini: doa, puasa, dan amal kasih untuk membangun kehidupan rohani kita. Selama masa Prapaskah ini Yesus Kristus mengundang kita untuk memurnikan hati dan budi dan kembali mengarahkan diri kepada-Nya. Selama masa ini kita dipanggil untuk secara intensif membangun sikap doa, puasa dan karya amal sebagai latihan rohani kita.

Sebagaimana kita ketahui dengan baik, doa memurnikan kehendak kita dan menghubungkan segala yang kita lakukan dengan Allah. Puasa membersihkan kita dari kesenangan diri dan egoisme. Karya amal merenungkan persaudaraan kita dengan kaum papa miskin dalam keluarga Yesus dan mengingatkan kita bahwa kesejahteraan yang sejati tidak ditentukan oleh harta milik, melainkan oleh kasih kepada Allah.

Dalam Injil hari ini, Yesus meneguhkan kita untuk berdoa secara tersembunyi, berpuasa dan memberi amal kasih secara rahasia, tanpa menyombongkan yang kita lakukan kepada sesama. Dalam cara ini kita diyakinkan bahwa kita melakukan kasih kepada Allah dan hanya menyenangkan Allah semata.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara menyembah Yesus Kristus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, kita belajar berdoa secara intensif di hadirat-Nya. Itulah korban persembahan kita untuk menyenangkan Dia.

Tuhan Yesus Kristus, Engkau memberi kami rahmat untuk memulai masa Prapaskah ini dengan antusiasme dan kasih yang besar. Tuhan, Engkau mengetahui betapa kami membutuhkan Dikau dan tergantung pada-Mu. Engkau mengetahui kelemahan kami dan dosa-dosa kami. Semoga kami memulai masa Prapaskah ini dengan kerinduan untuk bertumbuh dalam kasih, mempersiapkan diri kami secara pantas untuk merayakan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan-Mu kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

3 COMMENTS

  1. Comment: saya ingin bertanya, skalian mengungkapkan isi hati saya tentang keimanan saya. saya terlahir di keluarga katolik dan dari kecil saya sudah belajar tentang katolik, dan saya sudah komuni dan krisma. namun saya belum benar2 memaknai ajaran katolik dengan benar dan bahkan sering timbul keraguan, namun saya tetap terus berusaha percaya terhadap Yesus dan berdoa meminta agar iman saya dikuatkan. saya sering melakukan doa namun saya jarang sekali kegereja, saya tidak tau apa yg membuat saya begitu jarang untuk kegereja, hingga akhirnya pada hari ini, hari rabu abu saya tidak kegereja untuk sembayang dan menerima abu, saya merasakan saya sangat berdoasa dan bersalah sehingga membuat saya merasa tidak nyaman dan sangat menyesal, namun saya tidak tau harus melakukan apa, tapi pada hari ini saya benar2 ingin berdoa dan ingin menemukan cara yang tepat untuk memperbaiki kesalahan saya. saya mohon petunjuk dan saran dari saudara2 semua. terima kasih

    • Halo mas, saya boleh usul sederhana: 1. Kemalasan itu memang harus dilawan, ibarat kita harus bangun pagi supaya rezeki jangan dipatuk ayam. 2. Datang ke gereja, ketemuan sesama umat, saling bertegur sapa adalah sebuah keindahan hidup sosial.

  2. untuk mas yudha, barangkali lebih baik menemui pastor di gereja setempat, mencurahkan isi hati, seklaigus mengakui semua kesalahan dan kelemahan selama ini. mohon bimbingannya untuk dapat menjadi seorang katolik yang baik. rasa berdosa perlu diakukan kepada pastor. jika belum kenal, sebaiknya datangi saja gereja katolik terdekat dan temui pastor yang ada di sana. jika kita sudah melepaskan beban-beban masalah kita pada pastor, saya berharapkan akan mendapatkan kelegaan. bukankah Yesus pernah bersabda, ” Datanglah kepada-Ku, kau yang lelah letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan bagimu.” Silakan dicoba. salam. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here