Doa yang Sederhana

0
590 views
Ilustrasi: Berdoa memohon kepada Tuhan. (Ist)

Selasa 28 Februari 2023

  • Yes. 55:10-11.
  • Mzm. 34:4-5,6-7,16-17,18-19.
  • Mat. 6:7-15.

DOA adalah salah satu sarana untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

Lewat doa kita dapat memperdalam persahabatan dengan Tuhan.

Untuk itu, dalam doa mesti kita ingat bahwa kita perlu memakai kata yang sederhana.

Karena seringkali kita sulit berdoa di depan umum karena kita berpikir doa harus menggunakan kata-kata yang baik dan indah serta panjang.

Hal itu tidak berarti bahwa kita tidak boleh berdoa yang lama, atau dengan kata-kata indah.

Justru kita harus berdoa dengan kata yang indah akan menyejukkan hati.

Tetapi syaratnya kata itu keluar dari kesungguhan hati dan budi, bukan hanya sekedar pandainya bersilat kata.

Apa yang sebaiknya terjadi adalah antara yang dikatakan dan yang dilakukan itu mempunyai titik sambungnya, persis seperti doa yang diajakan Yesus.

Doa yang indah mesti dibarengi dengan tindakan yang anggun.

Yesus mengajak para murid untuk mempunyai sikap dan hati yang sederhana.

Hal itu dimulai dari relung yang paling dalam dari diri manusia, yakni ketika berdoa di hadapan Tuhan.

Meski Tuhan adalah yang Mahatahu, tetapi kita perlu berlutut di hadapannya dalam seluruh kesederhanaan yang kita miliki.

Kesederhanaan menjadi salah satu ciri dari sikap kerendahan hati.

Dihadapan-Nya, kita tidak ada apa-apanya.

Kehebatan apa yang patut kita banggakan dihadapan Tuhan?

Alih-alih malah justru kita sadar ada begitu banyak kelemahan dan kelalaian dalam diri kita.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata, doanya akan dikabulkan.

Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.”

Yesus mengajarkan doa kepada para murid-Nya bukan hanya dengan kata-kata, melainkan terutama dengan perbuatan-Nya.

Doa bukanlah rumusan kata indah, melainkan sikap yang mengagumkan dalam hubungan dengan Allah.

Doa Bapa kami bukan hanya sebagai rumusan kata-kata, tetapi sebagai way of life yang harus kita hidupi sehari-hari.

Maka tidak perlu ragu untuk terus berdoa Bapa Kami.

Mari kita doakan dengan penuh kesadaran, penuh penghayatan dan penuh iman.

Tuhan Yesus memastikan bagi kita, “Bapamu yang di surga yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku menyakini Bapaku yang di surga akan mengabulkan doaku?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here