- Bacaan 1: Ams 30:5-9
- Injil: Luk 9:1-6
Doa adalah sebuah komunikasi antara manusia sebagai umat-Nya dengan Allah Bapa di surga, merupakan sebuah persekutuan dengan-Nya. Dalam doa memang ada permohonan namun itu tidak harus.
Jadi, jangan berdoa hanya di saat sedang punya masalah saja.
Hari ini penulis Amsal memberikan sebuah doa yang sangat indah. Doa yang tulus dengan dua buah permohonan sederhana:
- “Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan.
- Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.”
Doa yang memohon agar senantiasa diberi kekuatan untuk selalu jujur dan berkecukupan. Tidak menjadi puas dan sombong di saat berkelimpahan serta tidak putus asa di saat kekurangan.
Sebab apapun keadaan hidupmu, apakah kaya atau miskin dua-duanya bisa memisahkanmu dengan Tuhan. Maka bertekunlah selalu dalam doa yang tulus.
Penulis Kitab Amsal percaya bahwa Allah senantiasa memberikan kecukupan sesuai dengan apa yang dibutuhkan umat-Nya. Hal ini sangat jelas tercermin dalam nasihat serta peneguhan Tuhan Yesus kepada para rasul yang akan diutus-Nya pergi mewartakan Kerajaan Allah.
- “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,
- Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.”
Para murid diminta hanya fokus pada pewartaan saja, sedangkan kebutuhan hidup akan dipenuhi atau diberikan oleh Tuhan dengan cara-Nya sendiri.
Pesan hari ini
Doa bukan melulu tentang permohonan namun sebuah komunikasi antara umat-Nya dengan Allah Bapa.
“Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”