Dokumen Kuno : Yang Disalib Bukan Yesus Tapi Elang, Yesus Bisa Berubah Wujud

0
2,109 views

Sebuah dokumen berusia 1.200 tahun yang ditulis dalam Bahasa Koptik Kuno mengungkapkan bahwa selain mampu melakukan mukjizat seperti mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, Yesus juga bisa berubah wujud.

 

Dokumen ini tadinya disimpan dalam perpustakaan Biara Saint Michael, gurun di Mesir dan sekarang bernama Al-Hamuli, bagian barat Faiyum. Biara ini ditutup awal abad kesepuluh dan ditemukan pada 1910. Setahun kemudian bankir kaya asal Amerika Serikat J.P. Morgan memilikinya. Kini dokumen tersebut menjadi koleksi Morgan Library and Museum di Kota New York, Amerika.

 

Dokumen itu menceritakan bahwa Pontius Pilatus, tanpa diketahui orang lain mengadakan jamuan makan malam bersama Yesus di rumahnya. Yesus kemudian memberkati Pilatus sekeluarga.

 

Dia juga menawarkan putra tunggalnya sebagai pengganti Yesus untuk disalib. “Saya akan memberikan satu-satunya putra yang saya miliki sehingga mereka bisa membunuh dia menggantikan tempat Anda,” kata Pilatius dalam dokumen itu seperti dilansir FOX News, Rabu (13/3).

 

Yesus memuji kebaikan Pilatus dan menolak tawarannya secara halus. Yesus bahkan bilang dia bisa saja kabur dari upaya penyaliban jika mau. “Pilatus kemudian memandang Yesus tanpa berkedip, Yesus hilang dari pandangannya dan tak pernah bertemu dengannya lagi,” tulis dokumen itu.

 

Pada malam hari setelah Yesus disalib, Pilatus bersama istrinya melihat siapa yang sebenarnya yang disalib. Dan itu adalah seekor elang.

 

Menurut Roelof van den Broek dari Universitas Utrecht, Belanda, Gereja-Gereja Koptik dan Mesir kuno memang menyebut Pilatus sebagai orang suci. “Keajaiban-keajaiban sangat mungkin terjadi. Memangnya kenapa cerita kuno tidak bisa dipercaya?”

 

Karena Yesus bisa berubah wujud inilah, Yudas memberikan ciuman sebagai cara untuk memastikan orang itu adalah Yesus.

 

“Kemudian orang-orang Yahudi itu berkata kepada Yudas, bagaimana kami bisa menangkap Yesus karena dia tidak hanya memiliki satu rupa, tapi dia bisa berubah bentuk. Kadang wajahnya kemerah-merahan, putih, merah, sewarna tepung, kadang pucat seperti pertapa, kadang muda, kadang seperti orang tua,” tulis dokumen itu.

 

Dokumen ini juga menyebutkan Yesus ditangkap pada Selasa malam dan bukan Kamis malam.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here