Dosa Seolah Cemilan

0
312 views

Bacaan 1: Yer 7:1-11
Injil: Mat 13:24-30

CEMILAN adalah makanan kecil dan ringan sehingga mendorong seseorang untuk ‘ngemil’, istilah yang diberikan untuk makan cemilan.

Berbeda dengan makan besar (nasi) makan cemilan bisa dimakan setiap saat bahkan disaat perut masih kenyang. Orang tergoda untuk terus ‘ngemil’ sampai cemilan itu habis. Saat tersedia lagi, maka ‘ngemil’ bisa lanjut lagi.

Sebagai manusia, pasti melakukan dosa kecuali Tuhan Yesus dan Bunda Maria.

Beruntung dalam Gereja Katolik ada Sakramen Tobat.

Seseorang yang berbuat dosa bisa mengaku dosa lalu bisa beribadah lagi di gereja. Keluar dari gereja berbuat dosa lagi, mengaku dosa lagi dan beribadah lagi dan begitu seterusnya.

Sama seperti orang makan cemilan, tidak bisa berhenti (berbuat dosa).

Ini yang dikritik oleh Allah lewat Nabi Yeremia, saat ia diminta menegur umat Israel di pintu Bait Allah, karena mereka tidak malu pergi beribadah meski berdosa.

Mereka berdosa kepada Tuhan dan sesama dengan menyembah berhala serta berlaku jahat pada sesamanya. Namun tetap beribadah ke Bait Allah dengan harapan dosanya diampuni.

Maka Tuhan ingin mereka berubah dan bertobat agar relasinya dipulihkan Tuhan.

“Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.”

Tuhan memang telah mengijinkan kejahatan hidup berdampingan dengan kebaikan di dunia ini, seperti digambarkan dalam kisah perumpamaan “Benih yang Ditabur”.

Benih baik ditabur Tuhan dan berbuah gandum, sementara iblis menabur benih Lalang yang menghimpit gandum.

“Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.”

Kalau Lalang dicabut sebelum panen, ada kemungkinan gandum juga tercabut.

Tinggal seberapa kuat imanmu menghadapi kejahatan. Apakah imanmu akan kalah karena himpitan kejahatan, apakah imanmu menyerah dan ikut menjadi jahat atau imanmu tetap teguh hingga “Hari Tuhan”.

Tuhan baru akan memisahkan kejahatan dan kebaikan pada saat Ia menuai panenan, yaitu pada “Hari Tuhan” saat kedatangan-Nya yang kedua di dunia atau ‘parousia’.

Pesan hari ini

Dosa mudah dilakukan semudah seseorang menyantap cemilan di piring, ringan dan renyah.

Kuatkan iman untuk menghadapi himpitan kejahatan selama hidup di dunia, karena kejahatan akan selalu ada selama dunia ini masih ada.

“Pada waktu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here