Dua Bekal Penting Para Misionaris

0
248 views
Misi pengutusan Gereja by Edinboro Community Church.

HARI ini, Yesus mengutus tujuh puluh murid berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya (Lukas 10: 1). Mereka mitra Yesus dalam karya-Nya. Dia bersabda kepada mereka bahwa pekerja patut mendapat upahnya (Lukas 10:7.8).

Santo Paulus yang kemarin kita rayakan pesta pertobatannya mempunyai dua mitra dalam karyanya, yakni Timotius dan Titus. Dari surat yang ditulis kepada masing-masing dari mereka, tampak relasi akrab antara Paulus dengan dua anak rohaninya itu.

Seperti Paulus, Timotius dan Titus menjadi misionaris di kalangan orang-orang di luar tanah Israel. Timotius berkarya di Asia Kecil (sekarang Turki). Sedang Titus menjadi kolaborator bagi Paulus di Korintus (2 Korintus 8: 23).

Salah satu tantangan bagi misionaris adalah meninggalkan rumahnya dan masuk ke wilayah lain yang berbeda adat istiadat, gaya hidup, dan makanannya. Yesus bersabda kepada para murid yang diutus-Nya, “Makanlah dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu.” (Lukas 10: 7).

Hal itu suatu anugerah yang perlu disyukuri, sekaligus suatu tantangan yang mesti dihadapi. Disyukuri, karena ada yang memberi mereka makan. Tantangan, karena tidak selalu mudah menikmati makanan dari masyarakat lain yang sangat berbeda. Orang dituntut memiliki perut yang tahan mencerna pelbagai jenis makanan yang belum pernah disantap sebelumnya.

Seorang teman yang telah menjadi misionaris di pelbagai negara membagikan kiatnya. Untuk menjadi misionaris, orang mesti mempunyai iman dan perut. Tanpa iman yang kuat akan Tuhan Yesus Kristus, tidak mungkin orang menjadi misionaris. Inilah makanan rohaninya.

Di samping itu, dia mesti memiliki perut. Artinya, perutnya harus bisa mencerna semua jenis makanan. Bila perutnya bermasalah, bisa dipastikan dia gagal menjadi misionaris. Bukankah kondisi fisik seseorang ditentukan oleh makanan jasmani yang disantapnya?

Para misionaris menghadapi dua jenis tantangan.

Pertama, tantangan eksternal seperti ditolak, diperkusi atau dibunuh.

Kedua, tantangan internal seperti iman dan perut yang kuat.

Marilah kita berdoa dengan perantaraan Santo Timotius dan Titus, memohon berkat, rahmat, kekuatan, dan perlindungan bagi para misionaris.

Kamis, 26 Januari 2023
Peringatan St.Timotius dan Titus, Uskup

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here