ADA dua Gereja Katolik di Ibukota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Satu Gereja Katolik masuk dalam reksa pastoral Paroki St. Maria Bunda Hati Kudus. Yang lainnya masuk dalam reksa pastoral Paroki St. Paulus.
Letak kedua Gereja Katolik ini tidak jauh, namun menempati kawasan hunian berbeda.
Kepada Sesawi.Net, Romo Johanis Salaki MSC di Palu menerangkan sebagai berikut:
- Gereja Katolik St. Maria Bunda Hati Kudus ada di wilayah perkotaan di Jl. Tangkasi No 6 di kawasan kota dan ada dalam reksa pastoral para imam Kongregasi Misionaris Hati Kudus (MSC). “Saya adalah pastor parokinya,” ungkap Romo Johanis Salaki MSC yang berbicara dengan Sesawi.Net melalui sambungan telepon hari Senin petang tanggal 1 Oktober 2018 ini.
- Gereja Katolik St. Paulus ada di Jl. Pattimura dan berada di kawasan hunian di jajaran bibir Pantai Talise yang di hari Jumat menjelang malam tanggal 28 September 2018 pekan lalu telah dihantam ‘banjir bandang’ tsunami setinggi hampir 3-5 meter.
- Paroki St. Maria Bunda Hati Kudus mendapat reksa pastoral dua imam MSC, sedangkan Paroki St. Paulus memiliki dua imam diosesan (praja) Keuskupan Manado.
Rusak sedang
Kalau dilihat dari luaran, maka sekilas memang tidak tampak terjadi kerusakan pada bangunan Gereja Katolik St. Maria Bunda Hati Kudus Palu. “Rusaknya ada di bagian dalam gereja,” ungkap Romo Johanis Salaki.
“Terjadi sedikit pergeseran struktur di balkon atas dan beberapa titik dinding mengalami keretakan,” tuturnya lebih lanjut.
Beberapa barang termasuk patung jatuh ke lantai dan mengalami kerusakan, termasuk di pastoran.
Tempat penampungan sementara
Halaman Gereja St. Maria Bunda Hati Kudus kini dimanfaatkan sebagai lokasi penampungan sementara bagi ratusan pengungsi warga lokal.
Kalau siang, jumlahnya sekitaran 300-an jiwa. “Malam hari, jumlahnya menjadi lebih banyak lagi, karena mereka telah ‘pulang ke halaman gereja’ setelah siangnya sempat melihat dan menjaga rumah-rumah mereka,” ungkap pastor MSC ini.
Tidak ada listrik
Hingga hari Senin petang ini, kata Romo, di Palu belum tersedia listrik. HP bisa bunyi karena ada pasokan listrik dari energi mesin diese genset.
“Susahnya adalah mencari bahan bakar solar,” kata Romo. “Bensin sudah tidak ada lagi, kata dia kemudian.
Tak tersentuh tsunami
Menurut Romo Johanis Salaki MSC, bangunan Gereja Katolik St. Paulus di kawasan Pantai Talise tidak ‘tersentuh’ aliran ‘sungai besar dadakan’ tsunami dengan kisaran ketinggian 3-5 meter yang menerjang kawasan itu.
“Bebas dari ‘gangguan’ tsunami,” ungkapnya.
Baca juga: La Chiesa cattolica lancia una raccolta fondi per le vittime del terromoto a Sulawesi
Sesawi.Net sudah berusaha mencoba mengontak namun tidak berhasil menghubungi Romo Jimmy Tore Pr dari Paroki St. Paulus karena jaringan sinyal sangat lemah.
“Besar kemungkinan, HP batereinya sudah mati karena tidak ada pasokan listrik,” ungkap Romo Steven Lalu Pr, Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado sekaligus Direktur Radio Montini Manado.
Kredit foto: Romo Johanis Salaki MSC – Pastor Paroki St. Maria Bunda Hati Kudus Palu.
apakah ada kontak person paroki ini ? supaya bisa mengirim bantuan melalui gereja
Apakah Pastor Paroki & Dewan Paroki membuka dompet solidaritas baik itu buat perbaikan gereja ataupun bagi umat katolik yg sdg terkena musibah ?
Imanuel. Amin
Halo Pak, saya sudah jawab melalui japri.
Halo Pak Mathias
Saya boleh minta contact person dari Dewan Paroki atau Romo Setempat agar bisa mengirimkan bantuan ke sana?
Terima kasih
saya jawab via japri pk adrian
apakah ada misa harian ? sampai dengan saat ini .. terima kasih
ada mas.