Dua Pastor Baru untuk MSF

0
1,967 views
Tahbisan dua imam baru MSF Provinsi Jawa di Geraja Paroki Banteng Yogyakarta, 19 Juli 2016. (Vincent Suriadinata)

HARI Selasa tanggal 19 Juli 2016 kemarin, Kongregasi Keluarga Kudus (MSF) Provinsi Jawa menerima tambahan dua anggota mereka sebagai imam. Kedua imam baru yang baru saja menerima tahbisan imamatnya adalah Romo Yohanes Sutrisno MSF dan Romo Bernardus Bradja Hartono Saputro MSF.

Keduanya ditahbiskan di Gereja Paroki Banteng di Jl. Kaliurang dengan Uskup Penabis Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF, Uskup Keuskupan Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Tahbisan mereka mengambil   motto: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yohanes 3: 30).

tahbisan msf 3
Berlutut berdoa mohon dukungan kepada santo-santa sebelum akhirnya mendapatkan penumpangan tangan tanda penabisan imamat dari tangan Mgr. AM Sutrisnaatmaka MSF, Uskup Keuskupan Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Vincent Suriadinata)

Romo Trisno MSF berasal dari Paroki Danan, Wonogiri; sedangkan Romo Djajak MSF berasal dari Paroki Keluarga Kudus Atmodirono, Semarang. Keduanya merasa senang dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung selama mereka menjalani studi hingga akhirnya ditahbiskan.

Romo Trisno akan mengemban tugas pastoral di Paroki Keluarga Kudus Rawamangun, Jakarta Timur;  sedangkan Romo Djajak akan menjalankan tugas pastoral di Paroki Hati Yesus Maha Kudus, Purwodadi.

Hadir pula dalam kesempatan ini, Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang, Romo FX Sukendar Wignyosumarto Pr beserta sejumlah imam, bruder, suster dan tokoh lintas agama.

tahbisan msf 4
Jadilah engkau imam baru yang suci dan taat kepada pimpinan tarekat dan Gereja. Penumpangan tangan tanda penahbisan imamat. (Vincent Suriadinata)

Kerabat Muda MSF

Dalam tahbisan kali ini, ada hal yang sedikit berbeda. Yakni hadirnya sejumlah anak muda yang menjadi penerima tamu dan membantu dalam pelaksanaan acara tahbisan ini. Mereka adalah Kerabat Muda MSF.

Kerabat Muda MSF pada awalnya adalah aktivis-aktivis muda Gereja yang tengah berkuliah di Yogyakarta. Namun seiring dengan perkembangannya, anggota Kerabat Muda MSF tidak hanya mereka yang berdomisili di Yogyakarta, tetapi juga berasal dari daerah lain.

KERABAT MUDA BERSAMA RM DJAJAK tahbisan msf
Kerabat Muda MSF di Yogyakarta dan sekitarnya. (Vincent Suriadinata)

Sebenarnya,  ini bukan kali pertama mereka hadir dan kemudian ikut membantu pelaksanaan tahbisan.

“Kami tidak hanya membantu pelaksanaan tahbisan, pada kesempatan lainnya kami juga membantu pelaksanaan kaulan para frater MSF,” kata Ketua Kerabat Muda MSF, Ignasius Dwi Cahyo.

Kegiatan Kerabat Muda MSF tidak hanya membantu pelaksanaan kaulan dan tahbisan, tetapi juga ada pertemuan rutin, retret, dan live in.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here