Home BERITA Dua Tahun BKSY: Menyimak Prakarsa Cerdas dan Mandiri Umat Katolik KAJ (2)

Dua Tahun BKSY: Menyimak Prakarsa Cerdas dan Mandiri Umat Katolik KAJ (2)

0

UANG Rp 80 ribu untuk pembayaran ‘polis’ keanggotaan BKSY selama setahun itu sangat murah

dan merupakan barang recehan bagi banyak warga Jakarta dan sekitarnya. Justru karena dianggap kecil dan recehan itu pula, banyak umat katolik yang secara finansial mapan malah menggelengkan kepala ketika ditawari ikut program BKSY. (Baca: Dua Tahun BKSY: Mensyukuri Gerakan KAJ Berbelarasa terhadap Kelompok KLMDTD (1)

Kalau fokus pikirannya asuransi dengan semua benefitnya, jelas program BKSY bukan merupakan kebutuhan mereka. Ketika sakit, peserta program BKSY mendapat dana santunan bantuan sebesar Rp 100 ribu/hari. Saat meninggal dunia dan agar bisa dimakamkan secara layak, peserta mendapat santunan bantuan sebesar Rp 10 juta.

Bagi banyak orang mapan di Jakarta –termasuk orang katolik– program bantuan finansial ‘kecil’ itu jelas kurang menarik minat, justru karena BKSY bukan merupakan program asuransi. Tapi ketika mulai digulirkan ide penting bahwa BKSY ini pertama-tama adalah gerakan iman untuk berbelarasa, maka justru dari umat katolik sederhana muncul prakarsa-prakarsa cerdas dan mandiri untuk membantu sesama.

Contoh kecil terjadi di Paroki Santo Yohanes Penginjil di Blok B, Jaksel. Seorang ketua lingkungan, seorang ibu, berinisiatif mengumpulkan gerakan pengumpulan uang recehan dari umat untuk kemudian ditabung dan akhirnya ‘dipecah’ saat dibutuhkan. Dari uang tabungan recehan bersama ini terkumpullah dana untuk membantu mereka yang kesulitan membayar biaya keanggotaan BKSY yang hanya sebesar Rp 80 ribu/tahun saja.

Contoh kecil lainnya terjadi di Paroki St. Arnoldus Bekasi. Beberapa umat berinisiatif membantu sesama warga lingkungannya dengan cara ‘menalangi’ pembayaran keanggotaan BKSY.

“Praktik-praktik cerdas dan mandiri yang terjadi di kalangan umat katolik inilah yang perlu diwartakan sebagai penggugah motivasi orang untuk berbuat kebaikan yang sama,” kata Mgr. Igantius Suharyo menanggapi paparan pengurus inti BKSY dari PaLingSah ini di Wisma Keuskupan KAJ, Rabu (2/12) siang kemarin.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version