DI penghujung tahun, kita diajak mengingat dua tokoh penting dalam sejarah penyelamatan, yakni Musa dan Yesus Kristus.
Masing-masing menjalankan peran penting sebagai pembawa rahmat Allah.
“Hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.” (Yohanes 1: 17).
Tuhan memberi hukum atau penuntun bagi perjalanan bangsa Israel lewat Musa. Dialah yang menuntun bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir.
Berkat bimbingan Musa yang dilanjutkan oleh Yosua bangsa Israel memasuki Tanah Terjanji. Di sana, mereka hidup dalam tanah air leluhurnya yang berlimpah susu dan madunya. Inilah gambaran tanahair surgawi.
Anugerah kedua, yakni kasih karunia dan kebenaran yang diberikan melalui Tuhan Yesus Kristus. Sebagaimana Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir, Yesus (Musa baru) membebaskan manusia dari dosa dan kematian. Dia memulihkan manusia kembali ke keadaan sebelum jatuh ke dalam dosa.
Lebih dari itu, Yesus mewahyukan Tuhan Allah kepada manusia. “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” (Yohanes 1: 18).
Dalam Yesus, hidup dan tindakan-Nya, orang menyaksikan Tuhan Allah yang hadir. Dialah Firman yang menjadi manusia (Yohanes 1: 14). Yohanes yang telah melihat kemuliaan-Nya memberikan kesaksian tentang Dia supaya orang percaya kepada-Nya (Yohanes 1: 7). “Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah.” (Yohanes 1: 12)
Untuk memperoleh kembali negeri leluhurnya bangsa Israel harus berjalan di padang gurun selama empat puluh tahun. Mereka juga harus menaati Hukum Taurat agar selamat. Itulah upaya penting dari pihak manusia. Namun, upaya itu tidak akan sepenuhnya menyelamatkan mereka.
Hanya dengan pertolongan Tuhan Allah yang mengulurkan tangan-Nya manusia akan selamat. Dengan menjadi manusia, Allah mengangkat manusia ke tingkat ilahinya. Musa memimpin perjalanan menuju Tanah Terjanji di dunia, sedang Yesus membawa manusia ke surga, tanah air yang sesungguhnya. Di sana mereka berjumpa dengan Allah Bapa.
Sabtu, 31 Desember 2022