BERTEMPAT di Biara Soverdi, Jalan Polisi Istimewa, Surabaya, Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) selenggarakan misa requiem untuk Pater Prof. Dr. Habil Jozef Glinka SVD. Ini terjadi pada Sabtu pagi (1/9) dengan selebran utama yakni Pater Josef Jaga Dawan SVD, Provinsial SVD Jawa.
Misa dimulai tepat pukul 09.00 WIB diikuti oleh puluhan Pastor SVD, romo-romo Projo serta ratusan umat Keuskupan Surabaya. Hadir juga dalam misa tersebut Menteri ESDM Ignatius Jonan bersama ister, Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczyńska.
Sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Terpilih, Hj. Khofifah Indar Parawansa juga datang ke Biara Soverdi untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Pater Jozef Glinka.
Dalam homilinya, Pater Josef Jaga Dawan menyebutkan bahwa Pater Glinka telah berjuang mempertanggungjawabkan hidupnya dengan benar. Tak hanya terbukti pada kesetiaannya menjadi misionaris di Indonesia sampai akhir hidupnya, Pater Glinka juga memiliki hidup doa dan hidup berkomunitas yang sangat kuat. “Pater Glinka telah mengabdi sebagai misionaris SVD dan itu semua dilakukan demi Tuhan dan demi umat,” ungkapnya.
Misionaris interkultural
Pernyataan Pater Josef Jaga Dawan yang menyebutkan bahwa Pater Glinka memiliki semangat hidup berkomunitas yang sangat kuat diamini oleh Rektor Soverdi, Pater Sonny Keraf SVD. Dalam kata sambutan, Pater Sonny Keraf menyebut Pater Glinka sebagai Misionaris Interkultural.
Sabtu (1/9/18) Requiem untuk Romo Josef Glinka SVD di Biara Soverdi Surabaya (4)
Pater Glinka tidak hanya dikenal sebagai rohaniwan, namun juga sebagai pengajar. Ia pernah berkarya sebagai pengajar di berbagai universitas di Polandia, Flores, Jakarta dan Surabaya. Ia juga melakukan banyak penelitian terkait dengan antropologi ragawi.
Bidang yang sama pula almarhum rintis bersama Adi Sukadana di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Surabaya. Karya yang dibangun oleh Pater Glinka telah membuat Universitas Airlangga menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang memiliki fokus studi Antropologi Ragawi dan Budaya.
Setelah Misa Tutup Peti selesai, jenazah Pater Glinka dibawa menuju Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Surabaya. Acara yang dipimpin oleh Dekan FISIP Unair, Dr. Falih Suaedi ini diadakan agar civitas academica Universitas Airlangga dapat memberi penghormatan terakhir kepada almarhum.
Di tempat inilah Pater Glinka mengabdikan dirinya sebagai pengajar dan ilmuan selama puluhan tahun. Selesai acara, jenazah langsung dibawa ke TPU Kembang Kuning untuk dikebumikan.
Pater Jozef Glinka dinyatakan wafat setelah dirawat di ICU Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo, Surabaya pada pukul 30 Agustus, pukul 22.25. Kabar duka tersebut datang setelah Pater Glinka meluncurkan buku tentang dirinya yang berjudul Prof. Dr. Habil Jozef Glinka, SVD: Perintis Antropologi Ragawi di Indonesia pada 26 Agustus 2018.