Dwi Tunggal: Petrus dan Paulus

0
217 views
Santo Petrus dan Santo Paulus by ist

Puncta 29.06.21
HR. St. Petrus dan Paulus, Rasul
Matius 16: 13-19

MENYEBUT Indonesia tidak bisa tidak harus menyebut Soekarno-Hatta. Mereka adalah tokoh proklamator Indonesia. Merekalah peletak dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mereka berdua tak bisa dipisahkan.

Menyebut Soekarno pasti dengan Hatta, begitu pula sebaliknya. Walaupun begitu ada juga perbedaan-perbedaan prinsip antara keduanya.

Misalnya, soal bentuk negara yang akan dibangun.

Soekarno lebih cenderung unitaris, sedang Hatta memilih federalis.

Soekarno cenderung menggalang massa, ketemu langsung dengan rakyat, sedang Hatta lebih memilih mendidik kader-kader.

Soekarno seorang kharismatis, Hatta seorang yang demokratis. Soekarno bergaya flamboyan, sedangkan Hatta bergaya sederhana.

Walaupun berbeda prinsip dan gaya perjuangan, namun cita-cita mereka satu yakni Indonesia merdeka, adil dan makmur.

Gereja juga mempunyai Dwitunggal yakni St. Petrus dan St. Paulus. Keduanya adalah pondasi atau soko guru Gereja Kristus.

Kepada Petrus, Tuhan bersabda, “Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku, dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Tuhan memanggil Saulus untuk membangun Gereja-Nya, “Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.”

Petrus adalah batu karang, pondasi bangunan.

Paulus adalah pembangun atau pengembangnya. Petrus membangun dari dalam. Paulus mengembangkannya keluar.

Petrus memelihara iman kaum Yahudi.

Paulus mewartakan iman kepada bangsa-bangsa lain. Tetapi mereka sama-sama bekerja untuk jemaat Kristus.

Dalam Gereja dimungkinkan aneka perbedaan peran dan fungsi. Ada yang memelihara iman ke dalam (ad intra). Ada juga yang mewartakan Injil ke luar (ad extra).

Maka tidak perlu saling bersaing, menganggap diri yang paling hebat, paling penting. Semua punya perannya masing-masing.

Di manakah peran anda dalam membangun Gereja Kristus?

Corona masih merajalela.
Hindari kerumunan dimana-mana.
Kita semua diberi talenta.
Mari kita sama-sama bangun Gereja

Cawas, menatap senja…..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here