Embun Hati – Marilah kepadaKu…

0
206 views
Ilustrasi: Saatnya saling terbuka, percaya, dan saling mendukung panggilan satu sama lain dalam sesi syering bersama di program KGN "Psiko-Seksual Formasi Awal". (Br. Libert Jehadit CSA)

SABDA Yesus hari ini mudah dicerna dan bahkan sudah dialami oleh hampir semua orang. Sebab datang kepada Tuhan saat kita sedang merasa terbebani, itu mudah.

Tetapi saat kita merasa ringan, tanpa beban, dan atau “di atas yang lain”, sungguh sulit utk sejenak mampir, datang padaNya.

Kalo kita ikut Yesus, mestinya kita juga mengikuti Dia dalam bertindak. Termasuk menawarkan kelegaan ini.

Di sekitar kita, di keluarga kita sampai di masyarakat terdekat, ada banyak orang yang mengharap mendapat tawaran itu: “datanglah padaku”. Mereka itu adalah anak kandungmu, istEri atau suamimu, orangtua atau sahabat, handai tolan bahkan kenalan baru.

Mereka adalah anakmu yg walau punya masalah, tapi tak mau mengganggu kesibukanmu. IstEri atau suami takut membebanimu pasangannya, bila ia cerita, hingga menyimpan sendiri kesesakannya.

Orangtuamu yang takut disepelekan, atau ditolak anak jika ceritakan bebannya padamu, anaknya. Mereka yang ditinggal selingkuh pasangannya. Mereka yang terbebani oleh keterbatasannya, fisik maupun psikis.

Mereka yang dihantui rasa bersalahnya. Mereka yang terancam oleh predator jiwa atau raga, predator seks, yang tak mudah dihindari.

Mereka itu rindu ketemu orang yang siap diganggu untuk mendengarkan kisah hidupnya. Mereka tidak perlu nasihatmu. Mereka rindu bertemu pribadi yang siap diganggu, yang punya waktu, yang punya senyum, yang punya hati untuknya.

Bukankah panggilan untuk memberi kelegaan adalah panggilan setiap orang pengikut Yesus? Panggilan kita semua?

YR Widadaprayitna
H 230719 AA
Mat 11: 25-27

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here