Dalam Oktaf Paskah
Bac. I : Kis. 3 : 11 – 26
Injil : Luk. 24 : 35 – 48
“Jika Anda belum dapat hidup dengan aman, nyaman, tenang dan harmonis dengan sesamamu maka pasti Anda belum mampu hidup berdamai dengan Tuhanmu. Ketika mulutmu selalu ribut dengan sesamamu maka pasti hati dan jiwamu tidak tenang di hadirat Tuhanmu.”
Para murid yang masih bercampur aduk perasaan antara sedih dengan gembira; antara duka dan sukacita; antara ragu dan percaya, tiba-tiba didatangi oleh Sang Guru dan Tuhan mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu.”
Damai surgawi yang keluar dan bergema dari Mulut Suci sungguh meyakinkan mereka bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Damai ini mengusir keraguan, menghilangkan sedih dan duka, sehingga yang ada di hati dan jiwa hanyalah sukacita dan kegembiraan. Sungguh, jiwa insani dilawat oleh Jiwa Ilahi dengan damai abadi-Nya.
Karena itu, agar kita mampu hidup tenang, aman dan harmonis dengan manusia serta alam ciptaan yang lain karena telah menyaksikan dan mengalami kebangkitan, maka berdamailah dengan Tuhan lewat pertobatan yang sungguh. Hampirilah Tuhan dengan hatimu yang remuk redam karena dosa maka Ia akan memberikan hati dan semangat yang baru kepadamu.
Bukalah dan berilah ruang di hatimu untuk Tuhan yang bangkit maka damai sejahtera akan menjadi hiasan-hiasan indah jiwamu dalam hidup dan berelasi dengan sesamamu.
Damai yang Anda terima dari Tuhan hendaknya mendorongmu untuk hidup dengan tenang, nyaman da harmonis dengan sesamamu.
Selamat beraktivitas di hari yang baru. Jangan takut…Tuhan bersamamu selalu.
Salam, doa dan berkat dari seorang sahabat untuk para sahabatnya (Romo Inno)